Showing posts with label bisnis. Show all posts
Showing posts with label bisnis. Show all posts

Wednesday, November 25, 2020

Promosi Tanpa Iklan ala Katalog Online Historimedia

 

Katalog historimedia disusun berdasarkan informasi dari ukm/umkm, perusahaan, yayasan, dan perorangan yang sadar bahwa sudut pandang sejarah itu penting. Disini kami berusaha merintis dan merilis informasi untuk membantu promosi-sosialisasi apapun yang berdampak bagi lingkungan sekitar, terutama bila memiliki nilai yang unik serta manfaat sekaligus berdampak pada perubahan orang lain atau setidaknya diri Anda sendiri.

Fokus mulai dari 20 Oktober 2020 dengan visi-misi ingin punya bisnis dengan produk sendiri seperti buku-katalog (media cetak) dengan pendekatan kronologis dari penyusunan databasenya. Kedepan dari data online yang berisi daftar informasi disertai kisah sejarah unik dari tiap toko maupun owner sebagai narasumber maka juga terbentuk network atau jaringan kerja yang mampu menghubungkan serta menguntungkan semua pihak.

Data yang kami publikasi dan terbitkan pun harapannya bukan hanya sekedar menjadi data content-advertorial atau materi katalog online akan tetapi sama seperti bisnis pendahulu yang sudah ada sebelumnya contoh seperti Yellow-Pages, semua data yang ada dan telah terkumpulkan bisa dicetak dalam bentuk buku yang informatif dan inspiratif. Semoga seiring dengan makin gencarnya strategi pemasaran Anda maka omset penjualan dan profit/ keuntungan bisnis Anda ikut naik pula.

Lalu bisakah kita berpromosi tanpa iklan sama sekali? Pertanyaan ini tentu akan banyak versi jawaban, tetapi seni yang ingin kami sampaikan adalah makna dibalik tujuan sales-marketing (penjualan dan pemasaran). Tiap bisnis pasti butuh omset agar ada sirkulasi dana hingga akhirnya menghasilkan keuntungan. Tetapi memasarkan tidak selalu harus menjual, artinya disini terkait dengan proses.

Kita bisa promosi tanpa iklan sehingga transaksi terjadi seperti air yang mengalir. Caranya hanya dengan berkomunikasi atau menyampaikan informasi tanpa bertujuan untuk transaksi. Penjual hanya memberi solusi dan kebutuhan pembeli akan terbentuk dengan sendirinya. Momentum ini bisa terbentuk tanpa perlu dipaksakan sebab niat yang tulus adalah mata uang yang berlaku dimana pun.

Jadi kita tak perlu meniru cara gerai lain beriklan, dan kita juga tak perlu membandingkan soal harga dengan kompetitor lain sebab seorang penjual dan pemasar adalah pribadi unik yang memiliki keistimewaan produknya sendiri. Lakukan aktivitas sebagai perorangan atau mewakili perusahaan tetapi bertawakal, milikilah iman yang kuat kepada Tuhan bahwa profit/ keuntungan datang dari pelanggan, gaji mungkin bersumber dari perusahaan, akan tetapi rezeki asalnya dari Tuhan

Thursday, February 14, 2019

Koran Suara Merdeka HUT ke-69


Dalam satu minggu ini banyak moment penting untuk kembali diulang, seperti perayaan hari jadi koran Suara Merdeka "Perekat Komunitas Jawa Tengah" sebagai korannya orang Jawa Tengah. Media yang sejak awal merupakan tempat bagi saya memperoleh data dan fakta terpercaya sekitar tahun 2000 saat dimana sumber online di internet masih sulit diakses baik karena keterbatasan hardware serta software yang saat itu gadget masih barang langka dan mahal.

Skripsi saya yang tentang sejarah sepakbola di Semarang hampir sebagian besar datanya berasal dari arsip koran Suara Merdeka, jadi sejauh ini secara emosional ada keterikatan yang teramat sangat erat baik secara pribadi maupun institusional. Penjelasan mungkin akan terlalu panjang, tapi intinya saya ingin mengucapkan Selamat Ulang Tahun Suara Merdeka ke-69 dan teriring doa semoga koran ini akan tetap ada minimal hingga genap di usia ke 100 tahun nanti meskipun mungkin berat langkah menuju kesana.



Masalahnya saat kita miskin, bukan orang yang populer dan belum sukses; kata-kata bijaksana sekalipun disertai rencana dan harapan idealis sekaligus realistis terkadang tak cukup hingga cuma dianggap kentut. Jadi upaya menuju usia satu abad amatlah sulit untuk dicapai bila tak ada inovasi untuk mendobrak cara media konvensional ditengah kompetisi modern dan global berbasis digital.

Sementara ini yang bisa saya lakukan adalah berharap seperti ucapan Bapak Walikota Semarang Hendrar Prihadi kepada Suara Merdeka; "Semakin Tua, kertasnya mungkin bisa musnah, tapi catatannya tetap jadi sejarah." Dengan semangat tersebut semoga Suara Merdeka tetap dapat bertahan dan terus berjuang demi eksistensinya yang dilandasi idealisme kemerdekaan saat pertama kali terbit, Aamiin YRA.


Sunday, January 13, 2019

Prediksi Investasi dan Ekonomi Awal Tahun Ini (2019)

Event Seminar Ekonomi Suara Merdeka Semarang, Central Java Indonesia, 12 Desember 2018
Jawa Tengah punya sudut pandang dan persepsi yang sexy bagi ranah investasi menurut Sri Mulyani menteri bidang ekonomi saat bertandang ke Semarang dan memberikan materi sebagai pembicara utama dalam outlook 2019 prospek bisnis dan investasi di Provinsi Jawa Tengah termasuk di Kota Semarang.

Thursday, December 13, 2018

Berbagi Informasi Seminar Ekonomi Suara Merdeka 2018

PROSPEK BISNIS & INVESTASI JAWA TENGAH
OUTLOOK 2019
Selalu ada kesempatan dibalik kesempitan, sebagai pelaku bisnis waspada dalam mengambil keputusan dan punya strategi dalam mengelola resiko adalah modal penting, selalu siap dan update informasi adalah apa yang tersirat dari apa yang tersurat dalam materi prospek bisnis dan investasi tak hanya pada saat acara di hari H maupun beberapa waktu sebelumnya yang disampaikan oleh para narasumber lewat pemberitaan koran Suara Merdeka. Informasi mengenai arsip seminar harap menghubungi admin 0823 2223 2268

Follow Up Sponsorship Outlook 2019 Suara Merdeka

Pasca Seminar Ekonomi Suara Merdeka di Aston Semarang kemarin Rabu, tanggal 12 Desember mengenai prospek bisnis dan investasi di Jawa Tengah pada tahun 2019 maka hari ini tajuk utama koran "Perekat Komunitas Jawa Tengah" tersebut adalah berita mengenai materi, sekaligus reportase acara yang telah berjalan lancar dengan sukses dan sesuai ekspektasi baik dari pihak penyelenggara, peserta, dan para sponsor yang turut mendukung keberlangsungan acara ini.

Keberhasilan acara ini tentunya tak luput dari peran serta panitia khususnya kerjasama sponsorship yang menjembatani semua pihak terkait. Pihak Suara Merdeka sebagai penyelenggara acara mampu menjalankan tugasnya dengan baik sehingga menghubungkan seluruh stakeholder dalam satu visi-misi bersama dalam rangkaian informasi yang sarat pengetahuan agar para pelaku ekonomi baik lokal dan nasional siap menghadapi tahun depan lewat Jalan Terang menuju 2019.
Selaku partisipan yang mengikuti jalannya acara sejak masih berupa gagasan, ucapan terimakasih turut saya sampaikan karena kedekatan hubungan emosional kepada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, BUMN yang memang Hadir bagi Negeri serta BPR. Restu Artha Makmur, Solusi dan Sahabat buat Rakyat.

Wednesday, September 13, 2017

Alasan Sejarah selalu Relevan dalam Ranah Bisnis

Perumpamaan yang tepat dalam studi kasus ini ibaratkan perusahaan itu sebuah bahtera di tengah samudra alias kapal ditengah lautan. Saat kita menumpang didalamnya lalu ikut terombang-ambing oleh ombak bahkan diterjang badai sekalipun, setidaknya hati akan tenang saat nahkoda menyampaikan informasi bahwa pelabuhan tujuan sudah dekat. Hikmahnya badai pasti berlalu, tetapi dalam perusahaan kerjasama antar rekan itu ibarat komunikasi di kapal mulai dari dermaga keberangkatan sampai pelabuhan tujuan, memperoleh informasi dari awak kapal serta nahkoda sekaligus sebagai sesama penumpang.


Kalau berkomunikasi namun hanya berperan aktif sebagai individu sedangkan kita berada dalam kapal yang sama itu artinya anda egois. Syukurlah kalau posisi kita disana hanya sebagai penumpang sehingga partisipasi kita tak sepenting peran nahkoda atau kapten kapal. Berempati pada orang lain yang berada dalam satu kapal itu penting, meskipun penumpang tak butuh banyak informasi tapi kadang ada situasi yang membutuhkan dukungan mereka. Belajar dari kisah Titanic, saat kapal hampir tenggelam kepanikan sudah melanda semua orang, semua saling berebut mencari sekoci untuk menyelamatkan diri.

Pada saat itulah butuh orang yang berdedikasi dan punya tanggung jawab moral untuk mendahulukan orang lain agar selamat. Tak perlu menunggu semua terlambat ketika kapal hampir karam dan tenggelam baru berubah saat keadaan mulai panik. Berkomunikasilah dengan orang lain dan berbagi informasi meskipun kecil artinya, sebab di lain cerita sebuah pesawat berubah arah hanya satu derajat namun dampaknya menyimpang jauh hingga masuk negara lain dan harus di tembak jatuh.



Sampaikan informasi apa adanya, secara terus terang dan terbuka alias blak-blakan karena hari ini tidak serta merta terjadi begitu saja. Selalu ada proses yang membuat kita mengalami kejadian hari ini, lalu selanjutnya apa adalah pertanyaan yang harus kita cari jawabannya dari waktu ke waktu sebab sejarah ada disemua lini kehidupan anda.

Thursday, April 22, 2010

Bisnis Haruskah Bermodal Besar "???"

Mau usaha tapi tidak punya modal yang cukup, itulah problem terbesar bagi para pemula dalam dunia usaha. Apa buka usaha itu harus punya modal yang besar dahulu???

Pasti jawabannya belum tentu, karena dengan modal sedikit alias pas-pasan pun Anda saya yakin bisa memulai mengembangkan usaha sendiri. Didalam website ini pun kami telah banyak berikan ulasan, tips-tips, motivasi dan ide-ide bisnis dengan modal kecil beserta analisa usahanya.

Untuk memantabkan tekat Anda untuk berbisnis, alangkah baiknya Anda mencermati tips-tips berikut:

1. Ubah mindset Anda yang beranggapan bahwa suatu usaha hanya bisa dimulai jika mempunyai sejumlah uang sebagai modal usaha. Seorang calon entrepreneur sejati tidak akan mengurungkan niat untuk membuka usaha hanya karena tidak memiliki modal. Sebaliknya, entrepreneur sejati akan memanfaatkan segala potensinya untuk bisa menghimpun modal yang diperlukan, misalnya dengan memanfaatkan jaringan relasi dan reputasi baik yang dimiliki untuk untuk bisa mendapatkan pinjaman lunak dari kolega atau relasi.

2. Hilangkan anggapan bahwa memulai usaha harus langsung besar dan mapan. Kebanyakan pengusaha sukses merintis usaha mereka dari nol lengkap dari segala pahit getirnya perjuangan mereka.

3. Tekan kembali perhitungan modal usaha Anda. Sebagai contoh, untuk mengurangi kebutuhan sewa tempat, Anda bisa patungan bagi hasil dengan teman yang mempunyai lokasi usaha yang bagus.

4. Kreatiflah mencari sumber-sumber permodalan, yang bisa dimanfaatkan, jika memang kebutuhan modal hasil hitungan Anda sudah tidak bisa ditekan lagi. Sumber-sumber permodalan ini bisa berasal dari institusi keuangan atau perorangan.

Artikel diambil dari sebuah milis dan disadur kembali oleh:
Koko Jorganizer: 024.7060.9694
D'profesional historian with great enterpreneur skill.

Followers