Perumpamaan yang tepat dalam studi kasus ini ibaratkan perusahaan itu sebuah bahtera di tengah samudra alias kapal ditengah lautan. Saat kita menumpang didalamnya lalu ikut terombang-ambing oleh ombak bahkan diterjang badai sekalipun, setidaknya hati akan tenang saat nahkoda menyampaikan informasi bahwa pelabuhan tujuan sudah dekat. Hikmahnya badai pasti berlalu, tetapi dalam perusahaan kerjasama antar rekan itu ibarat komunikasi di kapal mulai dari dermaga keberangkatan sampai pelabuhan tujuan, memperoleh informasi dari awak kapal serta nahkoda sekaligus sebagai sesama penumpang.
Kalau berkomunikasi namun hanya berperan aktif sebagai individu sedangkan kita berada dalam kapal yang sama itu artinya anda egois. Syukurlah kalau posisi kita disana hanya sebagai penumpang sehingga partisipasi kita tak sepenting peran nahkoda atau kapten kapal. Berempati pada orang lain yang berada dalam satu kapal itu penting, meskipun penumpang tak butuh banyak informasi tapi kadang ada situasi yang membutuhkan dukungan mereka. Belajar dari kisah Titanic, saat kapal hampir tenggelam kepanikan sudah melanda semua orang, semua saling berebut mencari sekoci untuk menyelamatkan diri.
Pada saat itulah butuh orang yang berdedikasi dan punya tanggung jawab moral untuk mendahulukan orang lain agar selamat. Tak perlu menunggu semua terlambat ketika kapal hampir karam dan tenggelam baru berubah saat keadaan mulai panik. Berkomunikasilah dengan orang lain dan berbagi informasi meskipun kecil artinya, sebab di lain cerita sebuah pesawat berubah arah hanya satu derajat namun dampaknya menyimpang jauh hingga masuk negara lain dan harus di tembak jatuh.
Sampaikan informasi apa adanya, secara terus terang dan terbuka alias blak-blakan karena hari ini tidak serta merta terjadi begitu saja. Selalu ada proses yang membuat kita mengalami kejadian hari ini, lalu selanjutnya apa adalah pertanyaan yang harus kita cari jawabannya dari waktu ke waktu sebab sejarah ada disemua lini kehidupan anda.
Sosialisasi Sejarah Historimedia Sejarawan Kontemporer Modern (whatsapp: 0823.2223.2268)
Showing posts with label kerja. Show all posts
Showing posts with label kerja. Show all posts
Wednesday, September 13, 2017
Tuesday, December 8, 2009
Lepas rutinitas & Ceria Di Tempat Kerja
Bekerja tak selamanya menyenangkan. Ada saatnya Anda akan merasakan kerja sebagai beban.
Saat mood semacam itu datang, bekerja bahkan seperti sebuah perbudakan. Maka yang Anda perlukan, adalah sebuah strategi agar bisa selalu bergembira dan ceria di tempat kerja.
Adalah tanggung jawab pribadi Anda, untuk menjadikan kantor dan pekerjaan sebagai dua hal yang membahagiakan. Sebab setengah dari usia Anda, mungkin akan Anda habiskan di sana.
Berikut ini adalah tips untuk cerah ceria dan bergembira di tempat kerja, dari Susan M. Heatfield, seorang pakar HRD.
1. Pilihlah Untuk Bergembira
Bagian terbesar dari rasa bahagia dan senang, diciptakan oleh pilihan-pilihan. Maka, tetapkanlah pilihan untuk bergembira di tempat kerja. Galilah sisi positif dari tempat kerja dan pekerjaan Anda. Kabar baiknya, jika Anda mau sedikit mengalahkan ego Anda, maka Andapasti bisa menemukan keceriaan dan kegembiraan.
2. Lakukan Apa Yang Anda Sukai
Lakukan apa yang Anda sukai dan senangi, setiap hari. Temukan apa yang Anda sukai dan senangi di tempat kerja Anda, pasti ada. Anda tidak akan mungkin merengut full time di sepanjang karir Anda. Anda pasti pernah tersenyum atau bahkan tertawa. Temukan itu kembali dan lakukan tanpa mengganggu produktifitas Anda. Apa yang Anda cari bukan pelarian melainkan esensi.
3. Ambil Alih Tanggung Jawab Self Development
Ingat selalu bahwa Anda adalah orang yang paling bertanggung jawab untuk pengembangan diri Anda. Sebab, Anda sendirilah manusia yang paling tertarik dengan diri Anda. Selain dengan belajar dan membaca, pola pengembangan diri yang terbaik untuk Anda adalahberinteraksi dan berkolaborasi dengan rekan kerja, atasan, bawahan, klien, dan kustomer Anda.
4. Ambil Alih Tanggung Jawab Informasi Situasi
Jangan menunggu informasi yang masuk tentang apa yang sedang berlangsung di tempat kerja. Setiap orang sibuk untuk mengurusi dan memberi informasi kepada Anda. Ambil alih tanggung jawab itu denganaktif menggali informasi. Aktifkan saluran komunikasi Anda, agar Anda bisa mengakses berbagai informasi yang bisa mempermudahpekerjaan Anda dan agar Anda bisa merencanakan dan mengaturproduktifitas kerja Anda.
5. Aktif Meminta Masukan
Mintalah masukan kepada boss Anda. Pujian darinya tentang hasil kerja Anda adalah motivasi. Mintalah masukan kepada rekan kerja Anda, dan komentar mereka bisa menjadi pengakuan. Mintalah masukan dari kustomer Anda. Apa yang mereka katakan, bisa menjadi afirmasi. Jika Anda cermati, apa yang diungkapkan di sini sangat jelas menggambarkan bagaimana Anda patutnya bekerja.
6. Komitmen Hanya Pada Yang Disanggupi
Hati-hati mengatakan "ya". Penyebab paling serius dari stress dan ketidakceriaan di tempat kerja adalah kegagalan memenuhi komitmen. Tips 1 sampai dengan tips 5 di atas, sangat membantu Anda untuk bisa makin sering mengatakan "ya".
7. Hindari Negatif
Pembicaraan negatif, gosip negatif, orang negatif, manusia negatif, dan bahkan alat kantor negatif. Anda bisa stress dan frustrasi di buatnya. Negatif dan positif, adalah dua hal yang paling mudah menular.
8. Latih Keberanian Profesional
Pahami tuntutan keberanian di dalam profesi Anda. Latihlah diri Anda dalam menguasainya. Public speaking, meeting, organizing, dan bahkan berdebat atau berkompetisi secara sehat. Latihlah untuk segala hal di dalam dan di tempat kerja Anda. Termasuk jika hanya untuk futsal bersama, naik sepeda bareng, arisan, buka bersama, atau upacara.
9. Make Friends
Jawab ini,
"Do you have a best friend at work?"
Jika Anda telah memiliki satu saja teman baik di tempat kerja, itu sudah cukup untuk menceriakan Anda. Jika Anda belum punya, cari.
10. Jika Semua Itu Gagal
Jika Anda masih belum bisa ceria juga, evaluasi ulang kantor Anda, profesi Anda, dan keseluruhan karir Anda. Bisa jadi, Anda harus pergi. Maka, mulailah mencari. Dan pencarian ini, sudah cukup menggembirakan Anda. Sebab hidup dan kebahagiaan, adalah identikdengan harapan.
Artikel telah disadur kembali oleh:
Sejarawan Hamdina
024-7060.9694
D'professional historian with excellent entrepreneur skill.
Saat mood semacam itu datang, bekerja bahkan seperti sebuah perbudakan. Maka yang Anda perlukan, adalah sebuah strategi agar bisa selalu bergembira dan ceria di tempat kerja.
Adalah tanggung jawab pribadi Anda, untuk menjadikan kantor dan pekerjaan sebagai dua hal yang membahagiakan. Sebab setengah dari usia Anda, mungkin akan Anda habiskan di sana.
Berikut ini adalah tips untuk cerah ceria dan bergembira di tempat kerja, dari Susan M. Heatfield, seorang pakar HRD.
1. Pilihlah Untuk Bergembira
Bagian terbesar dari rasa bahagia dan senang, diciptakan oleh pilihan-pilihan. Maka, tetapkanlah pilihan untuk bergembira di tempat kerja. Galilah sisi positif dari tempat kerja dan pekerjaan Anda. Kabar baiknya, jika Anda mau sedikit mengalahkan ego Anda, maka Andapasti bisa menemukan keceriaan dan kegembiraan.
2. Lakukan Apa Yang Anda Sukai
Lakukan apa yang Anda sukai dan senangi, setiap hari. Temukan apa yang Anda sukai dan senangi di tempat kerja Anda, pasti ada. Anda tidak akan mungkin merengut full time di sepanjang karir Anda. Anda pasti pernah tersenyum atau bahkan tertawa. Temukan itu kembali dan lakukan tanpa mengganggu produktifitas Anda. Apa yang Anda cari bukan pelarian melainkan esensi.
3. Ambil Alih Tanggung Jawab Self Development
Ingat selalu bahwa Anda adalah orang yang paling bertanggung jawab untuk pengembangan diri Anda. Sebab, Anda sendirilah manusia yang paling tertarik dengan diri Anda. Selain dengan belajar dan membaca, pola pengembangan diri yang terbaik untuk Anda adalahberinteraksi dan berkolaborasi dengan rekan kerja, atasan, bawahan, klien, dan kustomer Anda.
4. Ambil Alih Tanggung Jawab Informasi Situasi
Jangan menunggu informasi yang masuk tentang apa yang sedang berlangsung di tempat kerja. Setiap orang sibuk untuk mengurusi dan memberi informasi kepada Anda. Ambil alih tanggung jawab itu denganaktif menggali informasi. Aktifkan saluran komunikasi Anda, agar Anda bisa mengakses berbagai informasi yang bisa mempermudahpekerjaan Anda dan agar Anda bisa merencanakan dan mengaturproduktifitas kerja Anda.
5. Aktif Meminta Masukan
Mintalah masukan kepada boss Anda. Pujian darinya tentang hasil kerja Anda adalah motivasi. Mintalah masukan kepada rekan kerja Anda, dan komentar mereka bisa menjadi pengakuan. Mintalah masukan dari kustomer Anda. Apa yang mereka katakan, bisa menjadi afirmasi. Jika Anda cermati, apa yang diungkapkan di sini sangat jelas menggambarkan bagaimana Anda patutnya bekerja.
6. Komitmen Hanya Pada Yang Disanggupi
Hati-hati mengatakan "ya". Penyebab paling serius dari stress dan ketidakceriaan di tempat kerja adalah kegagalan memenuhi komitmen. Tips 1 sampai dengan tips 5 di atas, sangat membantu Anda untuk bisa makin sering mengatakan "ya".
7. Hindari Negatif
Pembicaraan negatif, gosip negatif, orang negatif, manusia negatif, dan bahkan alat kantor negatif. Anda bisa stress dan frustrasi di buatnya. Negatif dan positif, adalah dua hal yang paling mudah menular.
8. Latih Keberanian Profesional
Pahami tuntutan keberanian di dalam profesi Anda. Latihlah diri Anda dalam menguasainya. Public speaking, meeting, organizing, dan bahkan berdebat atau berkompetisi secara sehat. Latihlah untuk segala hal di dalam dan di tempat kerja Anda. Termasuk jika hanya untuk futsal bersama, naik sepeda bareng, arisan, buka bersama, atau upacara.
9. Make Friends
Jawab ini,
"Do you have a best friend at work?"
Jika Anda telah memiliki satu saja teman baik di tempat kerja, itu sudah cukup untuk menceriakan Anda. Jika Anda belum punya, cari.
10. Jika Semua Itu Gagal
Jika Anda masih belum bisa ceria juga, evaluasi ulang kantor Anda, profesi Anda, dan keseluruhan karir Anda. Bisa jadi, Anda harus pergi. Maka, mulailah mencari. Dan pencarian ini, sudah cukup menggembirakan Anda. Sebab hidup dan kebahagiaan, adalah identikdengan harapan.
Artikel telah disadur kembali oleh:
Sejarawan Hamdina
024-7060.9694
D'professional historian with excellent entrepreneur skill.
Subscribe to:
Posts (Atom)