Friday, August 21, 2020

Prediksi Ekonomi Indonesia 2020


Pandemi Virus Corona atau Covid-19 sudah berimbas ke banyak bidang di Indonesia terutama pada sektor ekonomi. Akibatnya pertumbuhan ekonomi yang tadinya diprediksi akan meroket justru nyungsep. Pertumbuhan ekonomi nasional menyentuh level terburuk dalam dua dekade terakhir. Pada kuartal kedua 2020, angkanya merosot hingga minus 5,32%. Seolah masalah belum cukup sampai disitu, manajemen penanganan Covid 19 malah memperlihatkan banyaknya masalah di birokrasi yang sebelumnya sudah tidak tertangani dengan baik hingga berimbas pada tingginya hutang LN.

Wajar bila banyak pihak menilai, saat ini negara memang punya seorang presiden tapi belum tentu memiliki pemimpin. Ban Bland lewat tulisannya dalam buku "Man of Contradictions..." buruknya manajemen pemerintahan saat ini sudah terjadi jauh sebelum virus Covid-19 jadi pandemi wabah.

Kembali pada sikon perekonomian Indonesia yang mulai memasuki masa sulit, sebaiknya pemerintah harus mulai melakukan evaluasi sebab investasi dikejar tetapi hutang tak terbayar justru makin besar. Jargon revolusi mental dan kerja nyata seharusnya sesuai dengan implementasinya, jangan malah seperti sekarang program Kemenag kontra dengan MUI, Kemenkes kontra dengan IDI, hingga Kemendikbud kontra pula dengan PGRI, bahkan Kominfo bertanya pada stafnya yang siapa yang gaji kamu lalu malah akrab dengan para buzzer sosial media yang anggarannya era ini luar binasa.

Pemerintah jelas berbeda dengan perusahaan yang siap dengan anggaran untuk belanja iklan sebab tujuannya adalah mencari laba/ keuntungan, sebaliknya pemerintah adalah lembaga negara yang anggarannya (baca; uang rakyat) bersifat pengabdian untuk masyarakat dan warga negaranya. Jadi bila slogan/ semboyan HUT RI Ke 70 "Ayo Kerja", HUT RI ke 71 "Indonesia Kerja Nyata", HUT RI ke 72 "Indonesia Kerja Bersama", HUT RI ke 73 "Kerja Kita Prestasi Bangsa", HUT RI ke 74 "Menuju Indonesia Unggul", HUT RI ke 75 "Indonesia Maju", maka sudah seharusnya bila hal itu cermin dari upaya dan tindakan yang berkelanjutan. Bukan malah seperti sekarang yang serba kontradiktif, yakin ekonomi bakal meroket ternyata malah nyungsep.



Monday, November 25, 2019

Selamat Hari Guru buat Ibunda



Selamat Hari Guru bagi semua pahlawan tanpa tanda jasa di seluruh Indonesia, artikel ini dibuat bagi kalian yang mendedikasikan dirinya melalui profesi pendidikan, terutama buat Ibunda penulis sendiri yang telah mengabdi dan berkarya selama hampir 40th sebagai seorang guru. Semoga apa yang selama ini dikerjakan menjadi amal ibadah yang dicatat oleh Allah subhanahu wa ta'ala, Aamiin YRA







Beliau telah memulai pendidikannya sebagai seorang guru pada tahun 1980 setelah lulus dari Sekolah Pendidikan guru (SPG) serta menjadi guru di Jambi dan awal bulan Oktober 2019 telah menerima SK untuk pensiun di Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang.

Followers