Showing posts with label personal. Show all posts
Showing posts with label personal. Show all posts

Tuesday, December 8, 2009

Power exploitation dalam bernegosiasi

Negosiasi adalah sebuah bentuk pertemuan antara dua pihak (pihak satu dan pihak lainnya) yang bertujuan untuk menghasilkan suatu persetujuan bersama menggunakan langkah-langkah negosiasi seperti strategi, taktik, dan persyaratan

Negosiasi juga merupakan suatu proses dimana dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan kompetisi.

Dalam negosiasi terjadi proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak lain [2]. Negosiasi juga menjadi salah satu jalan penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-pihak yang bersengketa[3.

Secara umum kerumitan negosiasi terletak pada teknik mengatur berbagai elemen yang terjadi pada saat proses negosisi sehingga suatu percakapan yang tegang menjadi lancar. Selama berlangsung proses, ada bermacam-macam negosiasi yang dihadapi oleh para pihak yang bernegosiasi.

* Negosiasi kooperatif adalah jenis negosiasi dimana konflik dapat diminimalkan dan seluruh gagasan bertujuan untuk mencapai solusi dimana semua pihak mendapatkan manfaat. Cakupan negosiasi kooperatif adalah:
o Membuka perundingan dengan mengutarakan sebanyak mungkin informasi dimana solusi bisa dibuat dan diterima kedua belah pihak.
o Mempertimbangkan sejumlah alternatif dari permasalahan
o Fleksibel
o Membantu pihak lawan untuk menyampaikan gagasan mereka tentang berbagai solusi yang mungkin.
o Persetujuan saling menguntungkan (win-win solution) dimana pada proses negosiasi kedua belah pihak merasakan akhir yang memuaskan dan menyepakati persetujuan yang tepat. Karena negosiasi merpuakan proses mmberi dan menerima, apabila kedua belah pihak menerima hal ini maka pendekatan saling menguntungkan lebih memungkinkan untuk
* Negosiasi kompetitif adalah jenis negosiasi dimana suasana negosiasi tidak ramah dan masing-masing piak berusaha sedapatnya untuk mendapatkan tawaran terbaik bagi dirinya sendiri. Cakupan negosiasi kompetitif adalah:
o Seni dalam menyatakan penawaran pembuka
o Keterampilan untuk mendinginkan situasi konflik dan keterampilan bersikap tegas untuk menjaga posisi pengendali.

Tetap semangat !
Salah satu langkah dalam mempersiapkan negosiasi adalah mengerti keseimbangan penggunaan kekuatan terhadap lawan. Kita sepakati dahulu bahwa penggunaan kekuatan adalah untuk mempengaruhi sikap dan perilaku lawan. Menurut Karras dalam The Negotiation Games beberapa prinsip kekuatan dalam negosiasi antara penjual dan pembeli adalah sebagai berikut:
1. Power selalu relatif, tidak ada yang senang menggunakan kekuatan penuh.
2. Power bisa dalam bentuk yang jelas atau juga dalam bentuk yang samar samar. Contoh; walaupun buyer mempunyai posisi yang lebih unggul misalnya, tetapi kalau hal tersebut sampai terlihat oleh seller, maka bisa terjadi power itu tidak akan menguntungkan.
3. Power bisa terlihat tanpa harus di umumkan, jika lawan sadar bahwa kita bisa saja bertindak menekan, maka lawan memilih lebih baik tidak bertindak berlebihan yang bisa memancing kita menggunakan kekuatan penuh.
4. Power akan selalu ada batasnya, karena peraturan pemerintah , situasi, maupun persaingan masa lalu.
5. Power tidak akan bisa dipisahkan dengan caranya di tunjukkan. Seller maupun buyer tidak suka dengan menekan terlalu keras, karena sadar bahwa itu tidak akan menumbuhkan loyalitas.
6. Power selalu berubah mengikuti perkembangan jaman, dan selalu akan seimbang antara keuntungan dan kontribusi dari masing masing pihak yang bernegosiasi.


Artikel telah disadur kembali oleh:
Sejarawan Hamdina
024-7060.9694
D'professional historian with excellent entrepreneur skill.

Friday, December 4, 2009

Personal Branding & Citra Diri.

Konsep personal branding mengangkat karakteristik manusia dalam aspek yang paling mendasar, yaitu bahwa setiap perubahan berkaitan dengan perbedaan. Di samping itu, dengan tegas kita bisa mengatakan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan dari manusia lainnya.

Manusia-manusia berbeda bahkan jika mereka kembar identik atau merupakan hasil cloning sekalipun. Setidaknya, mereka adalah materi-materi yang terpisah satu dari yang lainnya. Dengan kata lain, manusia adalah perbedaan dan setiap perbedaan cenderung membawa perubahan. Perubahan adalah perbedaan.

Sebagai individu setiap kita adalah unik di tengah kelompok, baik itu kolega, pesaing, rekan kerja, kolega, dan sebagainya. Dunia semakin mutakhir dan bergerak lebih cepat. Disadari atau tidak, itu semua menciptakan model-model filtrasi, mulai informasi sampai ke pribadi-pribadi. Jika Anda tak terlihat, Anda lewat.

Personal branding adalah upaya manusia modern untuk mengembangkan dan mendongkrak berbagai perbedaan itu, ke arah yang lebih baik dan secara pribadi menguntungkan. Manusia dengan personal branding yang kuat, menonjol dan berpengaruh, adalah manusia yang dilekati dengan berbagai atribut yang dipersyaratkan. Secara umum, personal branding banyak mengakomodir filosofi dan konsep corporate branding ke dalam diri individu.

Berikut ini adalah karakterisasi manusia yang dikembangkan dalam konsep personal branding (seperti yang dikembangkan oleh Peter Montoya, William Arruda, Rob Frankel, Gabriella Goddard dan sebagainya).

Manusia yang unique dan memiliki kekuatan, menonjol serta punyapengaruh dalam perubahan di masa depan, adalah manusia yang bisa berhubungan dengan manusia lain dalam konteks partnership.

Manusia ini juga harus memiliki comparative dan competitive advantage sekaligus. Ia harus mengembangkan dan menggeser keunggulan kompetitifnya menjadi keunggulan komparatif yang tidak bisa diikuti oleh manusia lain. Hanya dengan itu, ia akan menjadi manusia yang unik, kuat, menonjol dan berpengaruh terhadap perubahan.

Manusia ini memiliki kemampuan untuk menyerap kemajuan zaman, dan sekaligus kemampuan untuk melakukan alih teknologi.

Ia adalah milik dirinya sendiri. Ia tidak seperti mesin atau bangunan yang bisa berganti kepemilikan. Ia tidak mengenal istilah bekas seperti barang-barang. Ia akan menjadi asset yang tidak bisa diperjualbelikan seperti mesin atau bangunan, kecuali ia sendiri menghendakinya. Kemanapun ia pergi, ia akan menjadi sumber daya yang selalu baru,makin kuat, makin menonjol dan makin berpengaruh, kecuali ia sakit atau mati.

Ia juga mampu menghadapi kebutuhan daur ulang sumber daya manusia, yang kian hari dipandang makin dibutuhkan untuk mengantisipasi berbagai perubahan. Ia siap kapan saja dan di mana saja. Ia akan bisa memanfaatkan dengan baik berbagai peluang yang muncul dan berbagai fasilitas yang ditawarkan dunia.

Mereka yang kuat personal brandingnya akan memasuki kelompok elit yang dikuasai oleh hukum pareto (hukum 20/80) atau sejenisnya. Mereka akan selalu menjadi anggota 20 besar dari setiap komunitas yang terdiri dari 100 orang. Demikian juga, ia akan selalu masuk dalam catatan 20% orang yang paling sukses di bidangnya.

Mencapai itu semua tidaklah mudah. Sementara itu, saat ini banyak orang bercita-cita ke arah sana. Dan dalam proses pencapaian itu, berbagai kendala dan halangan harus dilalui dengan susah dan payah. Kegagalan untuk mencapai tingkatan itu bisa dianggap malapetaka di zaman ini.

(Saya sendiri juga sedang bekerja keras di jalan yang keras dan berbatu... doakan saya.)

Berikut ini secuil ringkasan dari begitu banyak cara dan tips personal branding. Semoga bermanfaat.

1. Berpikirlah sebagai orang yang merdeka.

2. Temukan kelebihan dan kemampuan yang membuat Andaberbeda dari orang lain.

3. Pasarkanlah kelebihan dan kemampuan itu tanpa malu-malu, Anda bukan hanya sedang berjualan, Anda sedang memaksimalkan potensi diri dan Anda sedang menaikkan besaran manfaat pribadi Anda untuk orang banyak.

4. Jadilah terlihat.

5. Berhentilah networking, bangun network Anda.

6. Tambahkan nilai kepada siapa saja.

7. Akselerasikan brand power Anda dengan bersinkronisasi dengan tren yang berkembang dan bergeraklah ke arah itu.

8. Hiduplah di dalam sebuah cause atau "sebab keberadaan" Anda.

9. Share dulu, baru profit.

10. Bantu orang lain mensukseskan diri mereka. Tak perlu ragu jika Anda sendiri masih belum sukses. Baca lagi ini, "Saya Ingin Anda Sukses, Saya Harus Membuat Anda Sukses".

11. Selalulah pertanyakan diri Anda, dan dekati dia dengan sistematis. Jadilah penasaran seumur hidup tentang dia.

Saya Ingin Anda Sukses.
Saya Harus Membuat Anda Sukses.

Artikel disadur kembali oleh:
Djoko Hamdani as Sejarawan Hamdina
024-7060.9694 (sms/ telp)
Independent with my own idealism.

Followers