Konsep personal branding mengangkat karakteristik manusia dalam aspek yang paling mendasar, yaitu bahwa setiap perubahan berkaitan dengan perbedaan. Di samping itu, dengan tegas kita bisa mengatakan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan dari manusia lainnya.
Manusia-manusia berbeda bahkan jika mereka kembar identik atau merupakan hasil cloning sekalipun. Setidaknya, mereka adalah materi-materi yang terpisah satu dari yang lainnya. Dengan kata lain, manusia adalah perbedaan dan setiap perbedaan cenderung membawa perubahan. Perubahan adalah perbedaan.
Sebagai individu setiap kita adalah unik di tengah kelompok, baik itu kolega, pesaing, rekan kerja, kolega, dan sebagainya. Dunia semakin mutakhir dan bergerak lebih cepat. Disadari atau tidak, itu semua menciptakan model-model filtrasi, mulai informasi sampai ke pribadi-pribadi. Jika Anda tak terlihat, Anda lewat.
Personal branding adalah upaya manusia modern untuk mengembangkan dan mendongkrak berbagai perbedaan itu, ke arah yang lebih baik dan secara pribadi menguntungkan. Manusia dengan personal branding yang kuat, menonjol dan berpengaruh, adalah manusia yang dilekati dengan berbagai atribut yang dipersyaratkan. Secara umum, personal branding banyak mengakomodir filosofi dan konsep corporate branding ke dalam diri individu.
Berikut ini adalah karakterisasi manusia yang dikembangkan dalam konsep personal branding (seperti yang dikembangkan oleh Peter Montoya, William Arruda, Rob Frankel, Gabriella Goddard dan sebagainya).
Manusia yang unique dan memiliki kekuatan, menonjol serta punyapengaruh dalam perubahan di masa depan, adalah manusia yang bisa berhubungan dengan manusia lain dalam konteks partnership.
Manusia ini juga harus memiliki comparative dan competitive advantage sekaligus. Ia harus mengembangkan dan menggeser keunggulan kompetitifnya menjadi keunggulan komparatif yang tidak bisa diikuti oleh manusia lain. Hanya dengan itu, ia akan menjadi manusia yang unik, kuat, menonjol dan berpengaruh terhadap perubahan.
Manusia ini memiliki kemampuan untuk menyerap kemajuan zaman, dan sekaligus kemampuan untuk melakukan alih teknologi.
Ia adalah milik dirinya sendiri. Ia tidak seperti mesin atau bangunan yang bisa berganti kepemilikan. Ia tidak mengenal istilah bekas seperti barang-barang. Ia akan menjadi asset yang tidak bisa diperjualbelikan seperti mesin atau bangunan, kecuali ia sendiri menghendakinya. Kemanapun ia pergi, ia akan menjadi sumber daya yang selalu baru,makin kuat, makin menonjol dan makin berpengaruh, kecuali ia sakit atau mati.
Ia juga mampu menghadapi kebutuhan daur ulang sumber daya manusia, yang kian hari dipandang makin dibutuhkan untuk mengantisipasi berbagai perubahan. Ia siap kapan saja dan di mana saja. Ia akan bisa memanfaatkan dengan baik berbagai peluang yang muncul dan berbagai fasilitas yang ditawarkan dunia.
Mereka yang kuat personal brandingnya akan memasuki kelompok elit yang dikuasai oleh hukum pareto (hukum 20/80) atau sejenisnya. Mereka akan selalu menjadi anggota 20 besar dari setiap komunitas yang terdiri dari 100 orang. Demikian juga, ia akan selalu masuk dalam catatan 20% orang yang paling sukses di bidangnya.
Mencapai itu semua tidaklah mudah. Sementara itu, saat ini banyak orang bercita-cita ke arah sana. Dan dalam proses pencapaian itu, berbagai kendala dan halangan harus dilalui dengan susah dan payah. Kegagalan untuk mencapai tingkatan itu bisa dianggap malapetaka di zaman ini.
(Saya sendiri juga sedang bekerja keras di jalan yang keras dan berbatu... doakan saya.)
Berikut ini secuil ringkasan dari begitu banyak cara dan tips personal branding. Semoga bermanfaat.
1. Berpikirlah sebagai orang yang merdeka.
2. Temukan kelebihan dan kemampuan yang membuat Andaberbeda dari orang lain.
3. Pasarkanlah kelebihan dan kemampuan itu tanpa malu-malu, Anda bukan hanya sedang berjualan, Anda sedang memaksimalkan potensi diri dan Anda sedang menaikkan besaran manfaat pribadi Anda untuk orang banyak.
4. Jadilah terlihat.
5. Berhentilah networking, bangun network Anda.
6. Tambahkan nilai kepada siapa saja.
7. Akselerasikan brand power Anda dengan bersinkronisasi dengan tren yang berkembang dan bergeraklah ke arah itu.
8. Hiduplah di dalam sebuah cause atau "sebab keberadaan" Anda.
9. Share dulu, baru profit.
10. Bantu orang lain mensukseskan diri mereka. Tak perlu ragu jika Anda sendiri masih belum sukses. Baca lagi ini, "Saya Ingin Anda Sukses, Saya Harus Membuat Anda Sukses".
11. Selalulah pertanyakan diri Anda, dan dekati dia dengan sistematis. Jadilah penasaran seumur hidup tentang dia.
Saya Ingin Anda Sukses.
Saya Harus Membuat Anda Sukses.
Artikel disadur kembali oleh:
Djoko Hamdani as Sejarawan Hamdina
024-7060.9694 (sms/ telp)
Independent with my own idealism.
No comments:
Post a Comment
Tak ada gading yang tak retak, saran dan kritik akan kami terima dengan senang hati. Anda sopan kami segan.