Showing posts with label and Self Confidence.. Show all posts
Showing posts with label and Self Confidence.. Show all posts

Wednesday, December 16, 2009

Self Confidence: Tiga Langkah Makin Percaya Diri

Catatan ini adalah tentang tiga langkah mudah untuk selalu bisa menaikkan dan mempertahankan rasa percaya diri. Naik?Pertahankan?

Ya, betul sekali.

Percaya diri Anda harus selalu naik. Sebab, Anda sendiri memangselalu ingin naik bukan? Ketahuilah, salah satu konsekuensi dari"naik" dan "membesar", adalah munculnya fenomena baru dalam bentuk kendala, hambatan, cobaan, ujian, persoalan, dan tantangan yang juga makin naik dan membesar. Logis sekali jika Anda menyadari bahwa rasa percaya diri Anda juga mestinya ikut naikdan membesar. Minimal, setara dengan semua fenomena itu.

Percaya diri Anda harus selalu dipertahankan. Sebab, segala bentuk fenomena yang muncul bersamaan dengan kenaikan dan membesarnya diri Anda, akan punya pengaruh. Di antaranya adalah menggerogotirasa percaya diri Anda hingga terus menyusut. Maka, logis juga jika Anda menyadari bahwa rasa percaya diri Anda juga mestinya bisabertahan dari gerusan.

Bagaimanakah caranya agar Anda bisa selalu menaikkan danmempertahankan rasa percaya diri? Makin berkuasa, makin berprestasi, makin kaya, atau makin tinggi jabatan Anda, tidak serta merta akan menaikkan dan mempertahankan rasa percaya diri Anda. Jika Anda masih meyakini kemungkinan itu, maka keyakinan Anda masihbelum maksimal dan masih mengandalkan semata-mata daya tarikdan belum memanfaatkan daya dorong.

Ingat hal ini, daya tarik terkait dengan sesuatu yang belum Anda miliki. Daya dorong terkait dengan sesuatu yang sudah Anda miliki sekarang.

Keyakinan Anda di atas, masih berada di zona "percaya diri adalah akibat". Oleh sebab itu, apa yang perlu Anda lakukan adalah memasuki zona baru, yaitu "percaya diri adalah sebab". Dan dengan menjadikannya sebagai sebab, Anda akan menggeser rasa percaya diri Anda menjadi lebih dari sekedar rasa dan fenomena. Rasa percaya diri Anda akan menjadi "skill" dan "energi" untuk pencapaian Anda.

Di Power Workshop E.D.A.N., jika Anda mengikutinya, Anda akan mendalaminya selama dua hari atau dua kali delapan jam dengan berbagai praktek dan pemahaman. Dalam note ini, kita permudah dengan mengajukan pertanyaan yang mesti Anda jawab secara langsung. Dan Anda, bisa melakukannya sesering mungkin. Mulailahsaat ini juga.

Dr Brian Roet, dalam bukunya "The Confidence To Be Yourself", mengungkapkan tiga poin penting, yang perlu Anda kuasai untuk bisa selalu menaikkan dan mempertahankan rasa percaya diri, yaitu:

1. Know your self
2. Like your self
3. Accept your self

Temukanlah jawaban dan jawab sesegera mungkin dan sesering mungkin rentetan pertanyaan berikut ini. Jawablah dengan pikiran jernih, kesadaran penuh, dengan hati nurani. Jawablah denganidealisme Anda setinggi mungkin.

1. KNOW YOUR SELF

Siapa sih Anda?
Secara personality, Anda termasuk tipe manusia apa?
Faktor apa yang paling dominan dalam personality Anda itu?
Apa yang sangat memotivasi Anda?
Apa yang membuat Anda sedih atau tidak berbahagia?
Apa yang membuat Anda merasa takut?
Apa yang membuat Anda senang dan berbahagia?

2. LIKE YOUR SELF

Apa pada diri Anda yang paling Anda sukai?
Apa pada diri Anda yang paling tidak Anda sukai?
Apa pada diri orang lain yang Anda sukai?
Apa pada diri orang lain yang tidak Anda sukai?

3. ACCEPT YOUR SELF

Setelah Anda menjawab semua pertanyaan di atas dengan cermat danpenuh kesadaran, berhentilah menjawab dan biarkan pikiran bawah sadar Anda mengambil alihnya. Lupakan semua itu, tapi jangan lupa segera lakukan yang berikut ini.

Fokuslah pada perasaan Anda. Fokuslah sebentar pada suhu tubuhAnda dan pada nafas Anda. Tegakkan diri Anda dengan postur sepertigambar di atas (di Power Workshop E.D.A.N., trainee melakukannya di luar kesadaran mereka - simak gesture ini). Setelah dua atau tiga menit, lakukan yang berikut ini.

Katakan pada diri Anda,

"Apapun yang terjadi setelah hal ini, saya tetaplah saya."
"Saya bertahan dan tumbuh."
"Saya tetap menjadi manusia sebagaimana saya menginginkannya."

Kemudian katakan ini sebagai penutup,

"Hai yang di dalam, olahlah semua itu, dan berikan yang terbaik darimu untukku. Naikkan dan pertahankan rasa percaya diriku. Aku mempercayaimu."

Lalu kembalilah kepada apapun yang sedang ada di hadapan AndaSAAT INI.

Semoga bermanfaat.

Artikel disadur kembali oleh:
Pro Historian
024-7060.9694 (sms/ telpon)
Independent with my own idealism

Wednesday, April 8, 2009

Keep Optimistic and Be Creative.

When one door is closed, don't worry about that because if you watch very carefull u will see another door is still open. Kreativitas adalah jantung dari inovasi. Tanpa kreativitas tidak akan ada inovasi. Sebaliknya, semakin tinggi kreativitas, jalan ke arah inovasi semakin lebar pula.

"Being creative is seeing the same things as everybody else but thinking of something different"

Pendapat keliru tentang kreatifitas apabila menganggap bahwa ia hanya dimiliki segelintir orang berbakat. Lebih salah kaprah lagi, kreatifitas itu pembawaan sejak lahir. John Kao, pengarang buku Jamming: The Art and Discipline in Bussiness Creativity, (1996), membantah pendapat ini. "Kita semua memiliki kemampuan kreatif yang mengagumkan. Dan benar kreatifitas bisa diajarkan dan dipelajari," kata Kao.

Robert Epstein, Ph.D, seorang psikolog mengatakan bahwa sebetulnya setiap manusia memiliki kemampuan kreatifitas. Dengan demikian tidak ada alasan kita mengatakan "Saya bukan orang yang kreatif", yang ada hanyalah belum mengasah potensi kreatifitas yang dimilikinya. Semakin sering kita mengikuti pelatihan yang mengasah kreatifitas, semakin baik potensi kreatifitas yang dimiliki.

Salah satu ciri dari orang yang kreatif adalah bahwa ia mampu memunculkan beragam alternatif dari permasalahan yang dihadapinya. Pada umumnya orang dewasa mampu memikirkan 3-6 alternatif pada setiap situasi yang membutuhkan pemecahan masalah. Sedangkan anak-anak mampu memikirkan sekitar 60 alternatif.

Kreatifitas biasa terjadi karena kita mencoba sesuatu dengan sengaja. Dari sengaja kita mampu untuk mengerjakannya dan akhirnya terbiasa. Jadi kreatifitas dapat muncul karena kita terbiasa untuk berkreasi. Kecerdasan, sampai dengan tahap tertentu, sejalan dengan kreatifitas. Seseorang yang cerdas umumnya bisa lebih kreatif. Yang lucu dan aneh adalah pada kisaran IQ 120 dimana setelah angka ini, justru terlihat kreatifitas seseorang menjadi menurun. Demikian yang dituliskan oleh Edward de Bono dalam “Serious Creativity”.

Bisa saja hal ini karena orang-orang yang demikian umumnya jatuh dalam “Expert Trap”. Kemungkinan yang lain adalah akibat berpikir terlalu cepat (prematur) dan langsung berhenti berfikir secara divergen. Sebuah buku karangan Guy Claxton yang berjudul “Hare Brain, Tortoise Mind” mengungkapkan kelebihan berpikir dengan lambat dan lebih eksploratif

“We are students of words: we are shut up in schools, and colleges, and recitation-rooms, for ten or fifteen years, and come out at last with a bag of wind, a memory of words, and do not know a thing.” — Ralph Waldo Emerson

“Common sense is in spite of, not as the result of education.” — Victor Hugo

“There is frequently more to be learned from the unexpected questions of a child than the discourses of men, who talk in a road, according to the notions they have borrowed and the prejudices of their education.” — John Locke

“An inventor is simply a fellow who doesn’t take his education too seriously.” — Charles F. Kettering

“You cannot teach a man anything. You can only help him discover it within himself.” — Galileo Galilei

“It is because modern education is so seldom inspired by a great hope that it so seldom achieves great results. The wish to preserve the past rather that the hope of creating future dominates the minds of those who control the teaching of the young.” — Bertrand Russell


Followers