Wednesday, April 8, 2009

Keep Optimistic and Be Creative.

When one door is closed, don't worry about that because if you watch very carefull u will see another door is still open. Kreativitas adalah jantung dari inovasi. Tanpa kreativitas tidak akan ada inovasi. Sebaliknya, semakin tinggi kreativitas, jalan ke arah inovasi semakin lebar pula.

"Being creative is seeing the same things as everybody else but thinking of something different"

Pendapat keliru tentang kreatifitas apabila menganggap bahwa ia hanya dimiliki segelintir orang berbakat. Lebih salah kaprah lagi, kreatifitas itu pembawaan sejak lahir. John Kao, pengarang buku Jamming: The Art and Discipline in Bussiness Creativity, (1996), membantah pendapat ini. "Kita semua memiliki kemampuan kreatif yang mengagumkan. Dan benar kreatifitas bisa diajarkan dan dipelajari," kata Kao.

Robert Epstein, Ph.D, seorang psikolog mengatakan bahwa sebetulnya setiap manusia memiliki kemampuan kreatifitas. Dengan demikian tidak ada alasan kita mengatakan "Saya bukan orang yang kreatif", yang ada hanyalah belum mengasah potensi kreatifitas yang dimilikinya. Semakin sering kita mengikuti pelatihan yang mengasah kreatifitas, semakin baik potensi kreatifitas yang dimiliki.

Salah satu ciri dari orang yang kreatif adalah bahwa ia mampu memunculkan beragam alternatif dari permasalahan yang dihadapinya. Pada umumnya orang dewasa mampu memikirkan 3-6 alternatif pada setiap situasi yang membutuhkan pemecahan masalah. Sedangkan anak-anak mampu memikirkan sekitar 60 alternatif.

Kreatifitas biasa terjadi karena kita mencoba sesuatu dengan sengaja. Dari sengaja kita mampu untuk mengerjakannya dan akhirnya terbiasa. Jadi kreatifitas dapat muncul karena kita terbiasa untuk berkreasi. Kecerdasan, sampai dengan tahap tertentu, sejalan dengan kreatifitas. Seseorang yang cerdas umumnya bisa lebih kreatif. Yang lucu dan aneh adalah pada kisaran IQ 120 dimana setelah angka ini, justru terlihat kreatifitas seseorang menjadi menurun. Demikian yang dituliskan oleh Edward de Bono dalam “Serious Creativity”.

Bisa saja hal ini karena orang-orang yang demikian umumnya jatuh dalam “Expert Trap”. Kemungkinan yang lain adalah akibat berpikir terlalu cepat (prematur) dan langsung berhenti berfikir secara divergen. Sebuah buku karangan Guy Claxton yang berjudul “Hare Brain, Tortoise Mind” mengungkapkan kelebihan berpikir dengan lambat dan lebih eksploratif

“We are students of words: we are shut up in schools, and colleges, and recitation-rooms, for ten or fifteen years, and come out at last with a bag of wind, a memory of words, and do not know a thing.” — Ralph Waldo Emerson

“Common sense is in spite of, not as the result of education.” — Victor Hugo

“There is frequently more to be learned from the unexpected questions of a child than the discourses of men, who talk in a road, according to the notions they have borrowed and the prejudices of their education.” — John Locke

“An inventor is simply a fellow who doesn’t take his education too seriously.” — Charles F. Kettering

“You cannot teach a man anything. You can only help him discover it within himself.” — Galileo Galilei

“It is because modern education is so seldom inspired by a great hope that it so seldom achieves great results. The wish to preserve the past rather that the hope of creating future dominates the minds of those who control the teaching of the young.” — Bertrand Russell


No comments:

Post a Comment

Tak ada gading yang tak retak, saran dan kritik akan kami terima dengan senang hati. Anda sopan kami segan.

Followers