Showing posts with label Undip. Show all posts
Showing posts with label Undip. Show all posts

Saturday, September 30, 2017

Seminar Nasional Kewirausahaan ACSENT - FEB UNDIP


Terkadang hal luar biasa tak selalu berasal dari karya besar yang mendunia, namun juga bisa berawal dari momentum sederhana tetapi dengan konsistensi dan komitmen dari waktu ke waktu. Eksistensi macam ini mungkin tepat bila disematkan pada jajaran mahasiswa dan civitas akademika Universitas Diponegoro fakultas ekonomika dan bisnis yang selalu menyelenggarakan acara seminar berkualitas selain kuliah.

Enam tahun yang lalu, dalam event FEB UNDIP 30 September 2011 saya menyaksikan pak Jokowi RI-1 masih menjabat sebagai Walikota Solo menjadi pembicara dalam gelaran acara di kampus Tembalang Semarang. Acara mahasiswa yang saat itu bertajuk Diskusi Panel dengan diselingi Tanya-Jawab dari para mahasiswa memberi pesan yang sangat mendalam bagi saya sebagai peserta yang nota bene orang awam.

Presenting event dari ASCENT "Accounting Society Event" 30 September 2017


Kesan yang sama masih terasa istimewa meski telah beberapa tahun berlalu, bahkan kini semakin yakin dengan peran dan aktivitas mahasiswa disana sejalan dengan visi misinya "To be creative and innovative in digital era with Entrepreneurship". Terbukti pula bahwa Universitas Diponegoro sebagai Badan Hukum Milik Negara mampu beradaptasi terhadap perkembangan dunia dari sisi bisnis sekaligus tetap idealis dan semoga mampu menjalankan visi misi tersebut secara etis pula lewat PT. Undip Maju

Antusias peserta dan mahasiswa saat acara berlangsung di Lab. Kewirausahaan Universitas Diponegoro
Kolaborasi dari berbagai pihak dan peran aktif mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP terlihat dari semangat para peserta yang hadir dalam seminar. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih pada panitia acara: Zihan Aulia, Rizka Fardiba, Irdam Fairuz, serta Dinda Ayuningtyas dkk yang telah berbagi informasi sekaligus memberikan akses pada Sejarawan.ID untuk berpartisipasi dan memberikan kontribusi sebagai media partner. Semoga bisa berjumpa dalam event berkualitas seperti ini di tahun berikutnya.

Wednesday, May 6, 2009

Neo Building.

Info from my almamater FS. Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro. When I am stdy there 2000-2005, use building in Hayam Wuruk street than get move to tembalang building. Only historian Undip can have first achievement with that proud from letter faculty.

Fakultas Sastra Undip mulai bulan Maret 2009 memulai pembangunan gedung baru di kampus Tembalang. Pembangunan gedung yang rencananya tiga lantai ini dibiayai oleh IDB (Islamic Development Bank) dan akan selesai pada awal tahun 2010.
Menurut Prof. Dr. Nurdien H. Kistanto, M.A selaku Dekan Fakultas Sastra, dengan dibangunnya gedung ini maka pada tahun 2010 nanti semua jurusan yang ada di Fakultas Sastra akan menyatu di satu lokasi. Selain itu, nama Fakultas Sastra Undip akan berubah menjadi Fakultas Ilmu Budaya Undip. Acara doa bersama ini dipimpin oleh Ustadz M. Saidun Qosim (Mranggen, Demak).

Selama satu tahun, sebanyak 4.600 batang pohon akan ditanam di kampus Tembalang. Program ini dilanjutkan hingga tahun 2009. Pohon- pohon ini akan dikelompokkan ke dalam beberapa area, mulai dari pohon yang berasal dari Jawa dan Bali, Sumatera dan Kalimantan, maupun Papua dan Maluku. Pohon ini dipilih yang memiliki fungsi tertentu dan sudah mulai langka dan harganya mahal, seperti Meranti. Tema yang diusung dalam program ini ialah ekosistem, edukasi, dan pariwisata. Program ini diprakarsai oleh beberapa institusi, seperti BTN, Bank Mandiri, BNI, BRI, PT Askes, dan PT Taspen.

Wah.. jadi terkenang tembalang juga nih.
Dulu.............
16 tahun yang lalu, jalan dari ngesrep menuju tembalang hanya selebar 1 mobil, jadi kalau ada mobil simpangan satunya harus mengalah, minggir-nggir.Masjid P Diponegoro masih sepi nyenyap, hanya ramai waktu Jum`atan saja.
Beberapa teman tinggal di masjid, untuk memakmurkan masjid yang sepi pengunjung.
Jalanan masih sepi, angkutan umum sudah tidak ada lagi setelah jam 6 sore.
Alhamdulillah tembalang sudah jadi kota.
Masjidpun menjadi ramai.
Sekedar nostalgia saat muda ^_^

Kampus Tembalang yang disebut-sebut sebagai kampus terbesar di Indonesia, akan terasa semakin lengkap dengan tambahan pembangunan gedung-gedung kuliah fakultas ilmu sosial yang saat ini berada di kampus Pleburan. Kehadiran Fakultas Ekonomi, Hukum, ISIP, dan Sastra akan menyempurnakan konsep kampus terpadu yang sedang digadang-gadang untuk Tembalang. Pada 2008, diharapkan kampus terpadu Tembalang dengan berbagai fasilitasnya akan terwujud.

Tak pelak lagi, perguruan tinggi terbesar di Jawa Tengah ini telah menjelma sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia. Acuannya adalah laporan resmi dari lembaga-lembaga terkait. Menurut Prof Eko, hasil akreditasi yang dilakukan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) menunjukkan Undip berada di peringkat ketiga seluruh universitas di tanah air. "Patokannya adalah jumlah program studi yang terakreditasi dengan nilai A. Terdapat 22 dari 31 program S1 yang diajukan nilainya A menurut BAN," ungkapnya. Bahkan bila digunakan pembobotan sesuai perhitungan Ketua BAN-PT, lanjutnya, Undip berada di urutan kedua dengan nilai 43,548 setelah UGM (44,545).

Sukses itu seakan mengukuhkan penilaian jurnal Asia Week beberapa tahun lalu. Pada edisi 3 April 1999, Undip memperoleh peringkat tiga terbaik di antara empat universitas di Indonesia yang dikategorikan sebagai "the Best Universities in Asia". Penilaian yang dilakukan media ternama itu dititikberatkan pada aspek kualitatif sumber daya perguruan tinggi yang ada.

Berbagai program fasilitasi itu diharapkan bisa mempelopori peningkatan Undip dari educational university menjadi research university.

Followers