Sebagian besar dari kita sering merasakan bahwa sepertinya kita tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan segala sesuatu yang harus kita kerjakan atau mencapai sasaran tertentu dalam hidup ini. Entah itu berupa pekerjaan kantor yang menumpuk, buku-buku yang belum dibaca, waktu luang untuk keluarga atau waktu untuk melakukan hobi
kita pribadi.
Menghadapi kenyataan tersebut, fokus sebagian besar kita adalah pada upaya manajemen waktu (time management), yang terbatas pada pengaturan dan alokasi waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas atau rencana kita. Padahal sebenarnya tidak peduli seberapa baiknya kita mengatur waktu, selalu nampaknya waktu tidak akan pernah cukup untuk kita. Selalu akan ada hal-hal yang menunggu untuk kita lakukan atau
kita atasi. Selalu ada sasaran-sasaran baru yang menunggu untuk dicapai. Satu-satunya cara untuk mengendalikan waktu kita dan kehidupan kita adalah dengan mengubah cara kita berpikir, bekerja, dan cara kita mengatasi gelombang tanggung jawab yang terus menerus mendatangi kita. Dalam bukunya yang berjudul EAT THAT FROG – 21 Great Ways to Stop Procrastinating and Get More Done in Less Time, Brian Tracy seorang pembicara profesional, pelatih dan konsultan sekaligus seorang
milyuner, menjelaskan hal ini dengan cukup menarik dan lugas. Dia mengatakan bahwa kemampuan kita untuk memilih hal yang paling penting setiap saat atau menetapkan sasaran dan mulai mengerjakannya dengan tuntas secara cepat dan baik merupakan faktor penentu kesuksesan kita dalam hidup ini. Mulailah dengan hal atau sasaran yang paling sulit, paling berat dan paling penting untuk dikerjakan terlebih dahulu.
Berikut ini adalah cuplikan dari buku EAT THAT FROG tersebut, untuk memberi pemahaman dan langkah-langkah praktis pada kita semua mengenai bagaimana menetapkan dan mencapai sasaran. Bagaimana kita membuat prioritas untuk menyelesaikan terlebih dulu hal-hal yang penting dan besar, serta membuat rencana tindakan dan melakukannya.
Kunci untuk mencapai tingkat kinerja dan produktivitas yang tinggi adalah dengan mengembangkan sebuah kebiasaan untuk mengatasi hal penting dan besar terlebih dulu setiap saat. Inilah yang dimaksud Brian Tracy dengan "eating your frog" sebelum kita melakukan atau memikirkan hal-hal lainnya. Karena lebih dari 95 persen keberhasilan
kita dalam kehidupan dan pekerjaan ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan sepanjang waktu. Kebiasaan membuat prioritas, mengatasi penundaan (procrastination), dan menyelesaikan terlebih dulu tugas kita yang paling penting merupakan sebuah ketrampilan mental tersendiri. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat
dipelajari melalui praktek dan pengulangan terus menerus sampai tertanam dalam pikiran bawah sadar kita dan menjadi bagian permanen dari perilaku kita. Sekali hal tersebut menjadi kebiasaan, maka melakukan selanjutnya akan menjadi otomatis dan mudah.
Kita diciptakan secara mental dan emosional untuk dapat memiliki
perasaan positif yang menyenangkan setiap kali kita dapat
menyelesaikan sebuah tugas atau mencapai suatu sasaran tertentu. Hal
tersebut membuat kita bahagia dan merasa seperti seorang pemenang.
Setiap kali kita mencapai sasaran atau menyelesaikan suatu tugas
apapun, kita merasa ada energi yang muncul dari dalam, antuasiasme
dan perasaan bahwa kita berharga. Semakin penting tugas yang kita
tuntaskan atau sasaran yang kita capai, semakin bahagia dan semakin
percaya dirilah kita jadinya. Kita merasa semakin kuat dan semakin
yakin terhadap kemampuan kita.
Ketika kita menyelesaikan suatu tugas atau mencapai sasaran yang amat
penting, tubuh kita mengeluarkan hormon endorphin ke dalam otak
kita. Hormon ini memberikan kita perasaan "high" atau "fly" secara
alami. Semakin banyak endorphin dalam otak kita maka kita dapat
menjadi semakin kreatif dan percaya diri. Berdasarkan pemahaman ini,
maka kitapun dapat menjadi "kecanduan secara positif" terhadap
endorphin dan terhadap perasaan bahagia, meningkatnya percaya diri
dan keyakinan setiap kali kita mencapai sasaran atau menyelesaikan
tugas-tugas tertentu dalam hidup kita. Inilah sebenarnya rahasia
kesuksesan, karena semakin kita merasa positif dan percaya diri
semakin mudah kita mencapai sasaran-sasaran kita dan menyelesaikan
tugas-tugas kita.
Ketika kita sudah "kecanduan" akan perasaan seperti seorang pemenang,
maka secara otomatis tanpa berfikir kita mulai mengatur dan
mengorganisasikan hidup kita sedemikian sehingga kita secara terus
menerus memulai dan menyelesaikan setiap tugas dan setiap sasaran
yang telah kita tetapkan. Kita sesungguhnya telah
menjadi "kecanduan", dalam arti positif terhadap keberhasilan dan
untuk dapat senantiasa memberi kontribusi baik kepada perusahaan
atau organisasi tempat kita bekerja, kepada keluarga dan masyarakat,
serta kepada dunia.
Salah satu kunci untuk hidup berkelimpahan, memiliki karir yang
sukses, dan merasakan hal-hal terbaik dalam hidup ini adalah dengan
cara mengembangkan kebiasaan untuk segera memulai (action or execute)
dan menyelesaikan (finish or accomplish) setiap tugas atau sasaran
yang penting. Ingat bahwa kebiasaan dapat menjadi kebiasaan jika
dan hanya jika melalui latihan dan pengulangan terus menerus. Ada
sebuah anekdot menarik mengenai hal ini. Seorang turis dari luar
kota yang sedang mengunjungi kota New York bertanya pada seorang
musisi jalanan tentang bagaimana caranya mencapai Carnegie Hall
(sebuah gedung pertunjukan seni yang terkenal dan ternama di kota
Amerika Serikat). Musisi jalanan itu menjawab," engga ada cara lain
bung kecuali latihan – latihan dan latihan."
Latihan adalah kunci untuk menguasai ketrampilan apapun termasuk
ketrampilan lunak (softskills) yang berhubungan dengan manajemen
diri. Kita dapat berhubungan lebih baik dengan orang lain, ataupun
mengendalikan emosi, berkomunikasi, menjadi seorang pemimpin, atau
apapun ketrampilan yang kita perlukan untuk mencapai kesuksesan,
berita baiknya adalah kita bisa berlatih dan berlatih untuk
menguasainya.
Pikiran kita itu seperti halnya otot tubuh kita, yang akan menjadi
semakin kuat dan mampu melakukan apapun jika sering digunakan.
Dengan berlatih, kita dapat belajar untuk membentuk kebiasaan apapun
atau mengubah perilaku apapun yang kita pandang perlu untuk mencapai
sasaran-sasaran yang kita inginkan dalam hidup ini. Paling tidak ada
tiga hal yang perlu kita perhatikan dalam mengembangkan kebiasaan
baru, yaitu: decision (keputusan), discipline (kedisiplinan), dan
determination (tekad dan kegigihan) . Dalam bahasa Jawa ada istilah
yang sama dengan itu yaitu: niat ingsun, tekad lan patrap.
Pertama, ambil keputusan untuk mengembangkan kebiasaan dalam
menyelesaikan setiap tugas atau mencapai sasaran dengan tuntas.
Kedua, kita harus berdisiplin untuk tetap berlatih dan berlatih
menerapkan prinsip-prinsip keberhasilan atau teknik-teknik yang
berhubungan dengan ketrampilan lunak (softskills) yang kita pelajari
sampai kita sungguh-sungguh menguasainya. Akhirnya, kita harus
memiliki tekad dan kegigihan untuk melakukan semuanya itu sampai
kebiasaan itu terbentuk dan tertanam dalam bawah sadar kita menjadi
kepribadian kita.
Dalam penerapannya untuk menyelesaikan tugas atau mencapai sasaran
tertentu dalam hidup ini, kita perlu memiliki ketrampilan dalam
menetapkan apakah "frog" atau "katak" dalam kehidupan kita. Ingat
bahwa "frog" adalah gambaran tentang hal-hal atau sasaran yang besar
dan penting dalam hidup kita. Sebelum kita memiliki kemampuan untuk
menetapkan "frog" kita dan memakannya, maka kita harus dapat
menentukan atau memutuskan dengan tepat apa saja yang ingin kita
capai dalam setiap bidang kehidupan kita. Kejernihan (clarity) atau
kejelasan tujuan hidup kita atau sasaran yang kita inginkan dalam
hidup ini merupakan konsep yang paling penting dalam meningkatkan
produktivitas dan efektivitas pribadi seseorang. Satu-satunya alasan
mengapa sebagian orang menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan
lebih baik adalah karena mereka sangat jelas dengan sasaran dan
tujuan hidupnya dan tidak pernah melenceng dari sasaran tersebut.
Semakin jelas tujuan atau sasaran yang kita inginkan maupun langkah-
langkah yang akan kita lakukan untuk mencapainya, semakin mudah bagi
kita untuk mengatasi godaan untuk menunda, maupun untuk segera
melaksanakannya serta menyelesaikannya dengan segera. Karena alasan
utama timbulnya penundaan maupun kurangnya motivasi adalah
ketidakjelasan, kebingungan, dan ketidakpastian tentang apa yang kita
inginkan atau sasaran apa yang hendak kita capai. Oleh karenanya
kita harus menghindari hal ini dengan senantiasa memperjelas dan
menetapkan dengan pasti sasaran yang ingin kita capai dalam hidup ini.
Berikut ada tujuh langkah mudah untuk menetapkan dan mencapai sasaran
yang kita inginkan dalam kehidupan kita.
Langkah 1: Putuskan apa yang sungguh-sungguh anda inginkan. Kita
harus dapat menetapkan sasaran yang memang sungguh-sungguh kita
inginkan. Atau kita bisa menetapkan sasaran ini berdasarkan tugas
atau tanggung jawab yang dibebankan kepada kita di perusahaan atau
tempat kita bekerja. Kita harus dapat menetapkan sasaran tersebut
dengan jelas dan dapat kita pahami berdasarkan apa yang diharapkan
oleh organisasi tempat kita bekerja atau berdasarkan impian-impian
pribadi kita sesuai prioritas yang kita tetapkan. Dalam menetapkan
sasaran ini kita bisa berdiskusi dengan pasangan kita jika hal
tersebut menyangkut sasaran dalam bidang kehidupan keluarga, atau
dengan atasan kita jika menyangkut sasaran dalam pekerjaan kita, atau
bahkan dengan konsultan atau akuntan kita jika menyangkut keuangan
pribadi. Ada sebuah pepatah yang mengatakan: One of the very worst
uses of time is to do something very well that need not to be done at
all. Artinya bahwa penggunaan waktu yang paling buruk adalah
melakukan sesuatu dengan sangat baik padahal hal tersebut tidak perlu
dilakukan sama sekali. Sedangkan menurut Stephen Covey: "Before you
begin scrambling up the ladder of success, make sure it is leaning
against the right building." -- Sebelum anda mulai mendaki tangga
kesuksesan, anda harus yakin bahwa tangga tersebut bersandar pada
tembok yang tepat.
Langkah 2: Tulis keinginan atau sasaran anda tersebut. Ketika kita
menuliskan sasaran kita, berarti kita membuat sasaran tersebut
menjadi lebih jelas dan terumuskan dalam bentuk yang terukur. Kita
dapat merasakan bahwa sasaran tersebut nyata dan dapat dicapai.
Sebaliknya sasaran yang masih belum tertulis adalah semata-mata angan-
angan atau harapan kosong. Tidak ada energinya sama sekali. Sasaran
yang tertulis atau terlebih lagi ada foto-foto atau gambar yang
mewakilinya mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam mempengaruhi
bawah sadar kita, sehingga kita memiliki energi dan kekuatan untuk
mewujudkannnya.
Langkah 3: Tetapkan batas waktu pencapaian sasaran tersebut. Sasaran
atau ketetapan tanpa batas waktu (deadline) tidak memiliki urgensi
sama sekali. Kita tidak terdorong atau merasa terdesak untuk
menyelesaikan atau mencapainya. Seperti tidak ada awal dan tidak
ada akhir sehingga tidak ada energi sama sekali untuk memulai apalagi
menyelesaikan atau mencapainya. Dengan tidak adanya batas waktu yang
ditetapkan maka secara alamiah kita akan terdorong untuk selalu
menunda melakukan atau mulai melaksanakan kegiatan untuk mencapai
sasaran tersebut. Sebaliknya dengan adanya batas waktu maka kita
menjadi bersemangat seakan kita berlomba dengan diri kita untuk
segera menyelesaikannya jauh sebelum batas waktu itu tercapai.
Sehingga pada gilirannya kita justru mencapai lebih banyak hal
disamping sasaran kita sendiri. Namun harus diingat bahwa menetapkan
batas waktu harus realistis. Karena sesungguhnya tidak ada sasaran
yang tidak realistis, yang ada hanyalah sasaran dengan batas waktu
yang tidak realistis. Kita bisa menetapkan sasaran sebesar apapun,
tetapi kuncinya adalah kemampuan kita dalam menetapkan batas waktu
yang tepat untuk mencapainya, sehingga kita tidak merasa frustrasi
ketika batas waktu itu terlampaui. Semakin sering kita melampaui
batas waktu kita, maka semakin lemah energi kita untuk menyelesaikan
setiap sasaran yang telah kita tetapkan. Jadi penting sekali kita
untuk dapta menetapkan batas waktu (deadline) sasaran kita dengan
tepat.
Langkah 4: Buatlah daftar semua hal yang harus anda lakukan untuk
mencapai sasaran anda. Setiap ada gagasan tentang apa yang harus
kita lakukan dalam mencapai sasaran harus kita tulis dan kita
daftar. Isikan daftar ini sampai kita merasa cukup lengkap untuk
mulai melaksanakan kegiatan dalam mencapai sasaran kita. Sebuah
daftar kegiatan memberi kita gambaran tentang besarnya tugas atau
sasaran yang hendak kita capai atau kita lakukan tersebut. Daftar
tersebut memberi kita "jalur untuk berlari" (a track to run on)
sehingga kita tidak melenceng dari sasaran kita dan dapat
meningkatkan peluang bahwa kita akan mencapai sasaran yang kita
tetapkan pada waktunya.
Langkah 5: Susunlah daftar tersebut ke dalam sebuah perencanaan
kegiatan. Daftar kegiatan tersebut selanjutnya kita susun
berdasarkan urutan kepentingan (prioritas) dan urutan berdasarkan
waktunya (urgensinya). Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan
kegiatan mana yang harus dilakukan terlebih dulu dan mana yang bisa
dilakukan kemudian. Lebih bagus lagi jika kita bisa membuat bagan
alir kegiatan mana yang didahulukan dan mana yang terakhir dalam
bentuk kotak atau lingkaran berwarna karena akan mempermudah kita
mengingat dan memahaminya. Sasaran besar akan menjadi lebih mudah
dicapai ketika kita dapat membaginya dalam tahapan kegiatan yang
spesifik.
Langkah 6: Laksanakan segera rencana anda tersebut. Hal yang
terpenting dalam perencanaan adalah melaksanakan dengan segera
rencana tersebut. Lakukan sesuatu dan lakukan apa saja yang
diperlukan untuk mencapai sasaran kita berdasarkan rencana aksi yang
telah kita buat. Ingatlah bahwa perjalanan satu mil selalu dimulai
dengan langkah yang pertama. A mile journey begins with the first
step. Tidak ada hal-hal besar di dunia ini yang tidak diawali dengan
langkah pertama. Sebuah rencana biasa yang dilakukan dengan sungguh-
sungguh jauh lebih baik daripada rencana yang luar biasa tetapi tidak
dilaksanakan dengan baik. Bagi kita untuk mencapai kesuksesan,
tindakan adalah segala-galanya.
Langkah 7: Bertekadlah untuk melakukan sesuatu setiap harinya yang
dapat mendorong pencapaian sasaran anda. Buatlah aktivitas yang
telah kita susun menjadi jadwal mingguan dan jadwal harian. Baca
buku dan tingkatkan pengetahuan kita tentang hal-hal yang berhubungan
dengan pencapaian sasaran kita. Teleponlah langganan atau prospek
anda, ingat kesuksesan kadang-kadang jaraknya hanya sebatas
mengangkat telepon kita. Your success is only a phone away. Mulai
melakukan latihan fisik jika anda ingin menurunkan berat badan, dan
kurangi makanan yang mengandung lemak. Jangan pernah terlewat satu
haripun tanpa melakukan sesuatu yang dapat membawa kita mencapai
impian dan sasaran kita. Terus maju dan belajar. Lakukan sesuatu
dan temui seseorang. Sekali kita mulai bergerak dan terus bergerak,
kita seakan tidak bisa lagi berhenti sebelum sasaran kita tercapai.