Showing posts with label Keluar dari Jerat Hutang. Show all posts
Showing posts with label Keluar dari Jerat Hutang. Show all posts

Monday, September 13, 2010

Keluar dari Jerat Hutang

Apabila perusahaan atau anda sebagai individu sedang berada dalam posisi kreditur yang pelunasannya macet dan tersendat di tengah jalan, maka jangan khawatir atau malah berputus asa.

Setiap orang pasti pernah mengalami posisi berhutang. Apalagi jika Anda sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Menahan diri untuk tidak membeli barang-barang yang hanya sekedar keinginan dan bukan merupakan kebutuhan pokok seringkali susah untuk ditahan. Apalagi dengan segala macam fasilitas yang tersedia di zaman ini
yang memungkinkan Anda untuk memperoleh barang terlebih dahulu dan membayar kemudian. Tawaran kartu kredit dan KTA (Kredit Tanpa Agunan) membanjir dan menjerat banyak orang masuk ke dalam hutang yang lebih besar lagi.

Semua hutang pasti akan menjadi sebuah beban. Apalagi jika hutang yang ada sudah melebihi pemasukan Anda. Jerat hutang itu bagaikan tali yang mengikat di leher dan siap membunuh Anda kapan saja. Tapi jangan pernah menyerah. Berikut beberapa tips khusus bagi Anda yang sudah terjerumus ke dalam lembah hutang yang menakutkan dan sangat mengekang sehingga Anda pun kesulitan untuk menabung bagi masa depan Anda dan keluarga.

Kalau situasi sudah demikian maka langkah langkah yang bisa diambil ada dua hal yang bisa dilakukan secara cepat :

PENGELUARAN:

1. Menekan pengeluaran yang tidak strategis dan sifatnya konsumtif, hidup seefisien mungkin
2. Menyempurnakan management keuangan keluarga karena biasanya kebocoran justru terjadi di sini, prioritas utama tetap menabung (salah kalau tabungan diambil dari sisa uang tapi justru harus dialokasikan diawal dan tidak dapat ditawar, jangan pegang Kartu ATMnya karena bisa terbujuk untuk mengambil setiap ada kebutuhan), kebutuhan pendidikan anak anak jadi prioritas kedua tapi bukan berarti memanjakan anak, kebutuhan ketiga listrik, telepon, gas dll tapi penggunaannya juga harus diefisienkan gunakan seperlunya. Biasanya yang juga besar adalah biaya hubungan sosial seperti memenuhi undangan pernikahan, sunatan, reuni dll pastikan tujuan kehadiran memang untuk menghormati si pengundang bukan buat ajang pamer sehingga biaya mematut diri jauh lebih besar dari isi amplop sumbangan. Menolong anggota keluarga yang kesusahan boleh boleh saja tetapi harus bijak jangan sampai malah membuat keluarga sendiri kalang kabut. Seringkali disini suami istri selingkuh membantu keluarga secara diam diam yang akhirnya menimbulkan masalah antara suami istri. Menu makan juga diefisienkan asalkan memenuhi unsur 4 sehat 5 sempurna sudah cukup tanpa harus tiap hari makan ayam dan daging
3. Ibarat kapal mau tenggelam maka kita harus membuang barang barang dengan bobot paling berat, demikian juga dengan keluarga kalau memang kondisi keuangan sudah sekarat maka jual barang barang atau aset yang paling membebani, kalau mobil ada lebih dari 1 juallah salah satunya, juga rumah atau asset lainnya. HP engga usah pakai BB untuk ikut trend, pakai yang biasa saja supaya dananya bisa digunakan untuk mengurangi hutang.
4. Bicara tentang membayar hutang pilih yang bunganya paling berat, seperti kartu kredit dan KTA harus didahulukan, itu kalau tidak terjerat hutang pada rentenir kalau iya maka lakukan segala cara untuk melunasinya sebelum seluruh harta benda kita ludes. Dan pastikan tidak tergiur untuk membuat hutang baru apapun alasannya
5. Jangan lagi hidup besar pasak daripada tiang apapun alasannya, beli sesuai kebutuhan bukan keinginan, saat bicara kebutuhan pun tentukan skala prioritasnya mana yang urgent mana yang bisa ditunda agar cashflow tidak macet

PENDAPATAN:

1. Gaji/upah: Jika bekerja sebagai profesional untuk mendapatkan kenaikan gaji/upah tidak bisa secepat itu biasanya satu bulan atau satu semester sekali, untuk mendapatkan kenaikan yang diharapkan tingkatkan expertise kita dan pelihara hubungan komunikasi yang baik dengan semua orang agar bisa naik jabatan, tanpa naik jabatan atau rank sulit mendapatkan kenaikan gaji yang significant
2. Sampingan: Banyak yang bisa dilakukan seperti ikut MLM atau agen Asuransi dan property, cuma kalau tidak hati hati malah bisa merusak kredibilitas di kantor karena kurang fokus pada pekerjaan utama
3. Jika punya hobby kenapa tidak disalurkan dan dijadikan sumber pendapatan seperti, main musik, melukis, menulis, mengajar/menjadi trainer/motivator
4. Optimalkan asset yang anda miliki, jika memang potensial sebaiknya istri ikut membantu mendatangkan uang ke rumah tangga seperti berjualan, menerima jahitan dll, juga anak yang sudah dewasa mereka bisa menyambi kuliah sambil bekerja
5. Jika punya rumah yang tidak digunakan sebaiknya disewakan atau dibuat kost kost an
6. Manfaatkan fasilitas pinjaman murah dari bank bank pemerintah asal kita punya proposal yang baik

SPIRITUAL:
Kita sebagai umat beragama harus yakin bahwa apa yang sedang terjadi dalam hidup kita tidak lepas dari ijin Allah, jadi kita harus sabar, tawakal, ikhlas menjalaninya tanpa mengurangi rasa syukur kita kepada sang pencipta.

Jangan Menambah Hutang Lagi
Jangan pernah memakai prinsip gali lubang tutup lubang, yaitu dengan meminjam uang untuk membayar hutang. Hal itu dijamin tidak akan menyelesaikan masalah Anda, malah justru akan menambah beban hutang Anda. Berhenti berhutang dan rekap semua hutang-hutang Anda dari yang paling kecil sampai yang paling besar jumlahnya, dari yang sudahhampir lunas sampai hutang yang baru saja Anda ambil. Simpan kartu kredit Anda dan jangan pernah gunakan lagi. Jangan pernah berpikir untuk memenuhi obsesi Anda selagi hutang masih menumpuk.

Buat Dana Darurat
Setelah mencatat semua hutang Anda, sekarang catatlah semua penghasilan Anda baik dari gaji, usaha sampingan, dan lain sebagainya. Sisihkan 10-20% dari penghasilan Anda sebagai dana darurat untuk keperluan Anda yang mendadak.

Serang Hutang Anda
Setelah mencatat seluruh jumlah hutang dan penghasilan yang Anda terima, gunakan kedua hal tersebut untuk menyerang semua hutang Anda.

Ada sebuah metode pembayaran hutang yang bisa Anda coba.Metode ini disebut dengan
Debt Snowball. Beberapa tahap yang harus dilakukan untuk menjalankan metode ini:

Urutkan hutang dari yang paling kecil sampai yang paling besar jumlahnya.Tentukan jumlah batasan dana yang Anda gunakan untuk membayar hutang dalam 1 bulan. Bayarlah semua hutang Anda sesuai pembayaran minimal KECUALI hutang yang paling kecil jumlahnya. Gunakan sisa dari batasan dana yang Anda siapkan dalam pembayaran hutang untuk membayar hutang yang paling kecil.

Ketika salah satu hutang Anda lunas, jangan kurangi jatah pembayaran hutang yang telah Anda tetapkan semenjak awal. Tetapi ulangi pembayaran utang selanjutnya seperti tahapan di atas untuk jumlah hutang yang paling kecil.

Metode ini sangat efektif untuk Anda lakukan, Jadi, jika Anda sudah gerah dengan hutang Anda yang cukup banyak dan ingin cepat-cepat melunasinya, Anda bisa mencoba untuk menggunakan metode ini. Yang pasti KEINGINAN dan NIATAN untuk melunasi hutang Anda tetap menjadi aspek yang sangat penting bagi keberhasilan Anda untuk keluar dari jerat hutang.


Followers