Ketika kita mendengar kata kreatifitas, seringkali yang muncul dibenak kita adalah para penulis, pelukis, penyair, musisi – para seniman yang bergerak di dunia seni. Padahal kreatifitas mencakup hal-hal yang lebih luas, misalnya: mengelola bisnis yang berkembang
pesat, meningkatkan nilai penjualan produk kita, melakukan negosiasi bisnis, menyusun program komputer, menjadi orang tua yang inovatif, memiliki hidup yang menyenangkan dan membahagiakan, semuanya memerlukan tingkatan tertentu kreatifitas. Kreatifitas dan saat-saat penuh inspirasi merupakan hal yang sangat penting bagi segala aspek yang kita lakukan dalam hidup ini – hubungan, keluarga, bisnis, pekerjaan, dan komunitas sosial.
Kita semua dilahirkan dengan potensi kreatifitas. Salah satu ciri yang membedakan manusia dengan ciptaan Tuhan yang lain adalah kreatifitas kita atau kemampuan kita mencipta. Hal ini merupakan sifat hakiki kita sebagai manusia dan merupakan bagian dari siapa kita. Kreatifitas merupakan instink kita yang terbawa sejak lahir. Sebagaimana yang pernah kita bahas dalam edisi Mandiri 18, bahwa sesungguhnya alam telah mengajarkan kita untuk menjadi kreatif.
Segala sesuatu di dunia ini dibuat atau dibentuk dari sejumlah kecil unsur. Misalnya dalam ilmu fisika dikenal bahwa semua zat dibentuk dari partikel proton dan elektron. Dalam kimia kita ketahui bahwa berbagai jenis bahan kimia terbentuk dari senyawa karbon dan hidrogen. Lebih jauh lagi kita ketahui pula bahwa semua perhitungan yang rumit dalam matematika, statistika maupun akuntansi keuangan, pada dasarnya terdiri hanya sepuluh lambang angka. Berbagai karya tulisan, sastra dan ilmu pengetahuan tersusun dari hanya 26 alfabet! Demikian halnya musik baik itu berupa musik klasik, rock n roll, new wave, pop tercipta dengan sebuah harmonisasi yang indah dari 7 nada dasar.
Pelajaran apa yang dapat kita petik dari semua ini? Jawabannya adalah kreatifitas. Kita dapat menciptakan banyak hal dari sumber daya yang terbatas dengan melakukan proses kreatifitas. Kreatifitas berasal dari kata dasar kreatif yang memiliki akar kata to create yang artinya mencipta. Inilah sesungguhnya Kuasa yang diberikan oleh Tuhan (ingat bahwa we are given the authority to use the Power of God – Kita diberikan wewenang untuk menggunakan Kuasa Tuhan). Inilah yang membedakan manusia dengan ciptaan Tuhan yang lainnya. Kita diberi kemampuan untuk mencipta, termasuk menciptakan realitas baru dalam kehidupan kita. Sehingga apapun situasi atau keterbatasan kita, kita memiliki potensi untuk menciptakan berbagai hal, termasuk keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Kita tidak memerlukan banyak sumberdaya untuk dapat menciptakan banyak hal yang memberi
arti bagi kehidupan.
Oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk mulai belajar mengembangkan kreatifitas dalam diri kita. Seorang anak kecil dapat membuat berbagai macam bentuk dari misalnya 50 potongan lego. Demikian halnya telah jutaan bahkan milyaran penemuan manusia yang
berasal dari unsur-unsur yang terbatas atau sederhana. Penemuan roda yang berbentuk lingkaran misalnya telah menyebabkan terciptanya ribuan bahkan jutaan produk seperti mobil, kereta api, sepeda, ban berjalan, dan sebagainya.
Sebelum kita lebih jauh membahas tentang kreatifitas, ada baiknya kita mengetahui bagaimana proses atau cara berpikir kita, sehingga kita bisa mengoptimalkan cara otak kita memproses informasi dan kemudian menemukan jalan untuk memecahkan masalah maupun memunculkan gagasan-gagasan tertentu.
Perilaku dan Cara Berpikir Kita
Sistem identifikasi gaya belajar Visual-Auditory-Kinestetik yang pernah kita bahas dalam Mandiri edisi 40 (tentang membaca dengan efektif) membedakan bagaimana kita menyerap informasi. Sedangkan untuk menentukan dominasi otak dan bagaimana kita memproses informasi, kita dapat menggunakan model yang dikembangkan oleh Anthony Gregorc, seorang pakar bidang pendidikan dan pengajaran di Universitas Connecticut. Menurutnya ada dua kemungkinan dominasi otak, yaitu: persepsi konkret dan abstrak, dan kemampuan pengaturan
secara sekuensial (linear) dan acak (nonlinear).
Kedua kemungkinan dominasi otak ini dapat dipadukan menjadi empat kombinasi kelompok yang disebut dengan cara berpikir kita. Gregorc menyebut model cara berpikir ini: sekuensial konkret, sekuensial abstrak, acak konkret, acak abstrak. Orang yang termasuk dua kategori "sekuensial" cenderung memiliki dominasi otak kiri (logis, analitis, sekuensial, linear dan rasional), sedang orang-orang yang berpikir secara "acak (random) biasanya termasuk dalam dominasi otak kanan (acak, tidak teratur, intuitif dan holistik).
Pemikir Sekuensial Konkret
Pemikir sekuensial konkret memperhatikan dan mengingat detail dengan lebih mudah, mengatur tugas dalam proses tahap demi tahap, dan berusaha mencapai kesempurnaan. Mereka selalu memecahkan masalah, dan mengambil keputusan berdasarkan fakta atau kenyataan dan mengolah informasi dengan cara yang teratur, linear, dan sekuensial. Bagi para sekuensial konkret, realitas terdiri dari apa yang mereka ketahui melalui indra fisik mereka, yaitu: indra penglihatan, peraba, pendengaran, perasa dan penciuman. Mereka memperhatikan dan mengingat realitas dengan mudah, dan mengingat fakta-fakta,
informasi, rumus-rumus, dan aturan-aturan dengan mudah. Orang sekuensial konkret selalu mengatur tugas-tugas menjadi proses tahap demi tahap dan berusaha keras untuk mendapatkan kesempurnaan pada setiap tahap. Mereka menyukai prosedur baku dan pengarahan. Karena kebanyakan dunia bisnis diatur dengan cara ini, mereka menjadi profesional bisnis yang sangat baik.
Berikut ada beberapa kiat bagi orang-orang sekuensial konkret: (1) atur atau rencanakan minggu atau hari-hari anda secara realistis, (2) pastikan anda mengetahui semua detail yang anda butuhkan untuk menyelesaikan tugas, (3) tentukan deadline dan pecah tugas anda
menjadi beberapa tahap, (4) aturlah lingkungan kerja anda sehingga nyaman dan tentram.
Sekuensial Abstrak
Realitas bagi pemikir sekuensial abstrak adalah dunia teori metafisis dan pemikiran abstrak. Mereka suka berpikir dalam konsep dan menganalisis informasi. Proses berpikir mereka logis, rasional dan intelektual. Aktivitas favorit pemikir sekuensial abstrak adalah membaca, dan jika suatu proyek perlu diteliti, mereka akan melakukannya dengan mendalam. Mereka ingin mengetahui sebab-sebab di balik akibat dan memahami teori serta konsep. Para pemikir sekuensial abstrak biasanya adalah filsuf-filsuf besar dan ilmuwan.
Kiat-kiat bagi para pemikir sekuensial abstrak adalah: (1) latih diri anda berpikir: ketika memecahkan masalah, ubah masalah anda menjadi situasi teoritis dan pecahkan dengan cara itu, (2) perbanyak rujukan anda dan pastikan anda mendapat semua fakta yang anda inginkan jika anda terlibat suatu proyek, (3) upayakan keteraturan, buatlah tabel-
tabel, grafik langkah-langkah dan waktu yang diperlukan untuk setiap tugas anda, (4) analisislah orang-orang yang berhubungan dengan anda.
Acak Konkret
Pemikir acak konkret mempunyai sikap eksperimental yang diiringi dengan perilaku yang kurang terstruktur. Seperti pemikir sekuensial konkret, mereka berdasarkan pada fakta dan kenyataan, tetapi ingin melakukan pendekatan coba-coba (trial and error). Karenanya, mereka sering melakukan lompatan intuitif yang diperlukan untuk pemikiran kreatif yang sebenarnya. Mereka mempunyai dorogan kuat untuk menemukan alternatif dan mengerjakan segala sesuatu dengan cara mereka sendiri. Mereka lebih berorientasi pada proses daripada
hasil; akibatnya, proyek-proyek sering tidak berjalan sesuai dengan yang mereka rencanakan karena eksplorasi dan kemungkinan-kemungkinan yang muncul selama proses.
Kiat-kiat bagi pemikir acak konkret antara lain: (1) percayalah bahwa melihat segala sesuatu lebih dari satu sudut pandang adalah hal yang baik. Temukan ide-ide alternatif dan eksplorasi semuanya, (2) Libatkan diri anda dengan proyek yang memerlukan pemecahan masalah, atau kerjakan tugas anda sendiri dengan memunculkan pertanyaan dan kemudian memecahkannnya, (3) tentukan deadline untuk setiap tugas anda dan kemudian usahakan untuk menyelesaikannya tepat waktu, (4) kalau anda merasa bosan, buatlah perubahan-perubahan kecil untuk tetap menajamkan pikiran anda, (5) carilah orang-orang yang menghargai pemikiran divergen untuk mendukung anda.
Acak Abstrak.
Bagi para pemikir acak abstrak, realitas adalah dunia perasaan dan emosi. Mereka tertarik pada nuansa bahkan sebagian cenderung pada mistisisme. Pemikir acak abstrak menyerap ide-ide, informasi, dan kesan, kemudian mengaturnya dengan refleksi. Mereka mengingat dengan sangat baik jika informasi dipersonifikasikan. Mereka merasa
dibatasi ketika berada di lingkungan yang sangat teratur sehingga biasanya tidak betah bekerja di bank atau sejenisnya.
Kiat-kiat bagi pemikir acak abstrak antara lain: (1) carilah rekan-rekan yang bisa bekerja sama dengan anda dan (2) ketahuilah betapa kuat emosi mempengaruhi konsentrasi anda, sehingga hindari orang-orang negatif, (3) ciptakan asosiasi visual dan verbal – seperti metafora, cerita-cerita lucu, dan ungkapan kreatif untuk membantu anda mengingat, (4) bekerjalah dengan konsep yang besar, baru kemudian ke detail-detail yang ada, (5) berhati-hatilah untuk memberikan waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan anda, (6)gunakan isyarat-isyarat visual, seperti menempel catatan di dinding kamar kerja, cermin, mobil atau di mana saja yang sering anda lihat. Warnai kalendar dan catatan anda.
Bagaimana meningkatkan kreatifitas kita.
Dengan mengetahui kreatifitas sebagai sifat hakiki kita sebagai
manusia dan memahami bagaimana cara dan proses kita berpikir, kita
akan mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam memecahkan
masalah, mengambil keputusan maupun mengembangkan gagasan atau ide.
Kreatifitas dalam hal ini tidak terbatas pada pengembangan gagasan
atau inspirasi ide, tetapi termasuk kreatifitas dalam pengambilan
keputusan maupun pemecahan masalah. Berikut ada sejumlah kiat-kiat
untuk mengembangkan kreatifitas kita:
1. Jadilah penjelajah pikiran
Salah satu ciri orang yang kreatif adalah selalu terbuka dengan
gagasan atau kemungkinan baru. Namun terbuka dengan hal atau gagasan
baru, berbeda dengan proses secara aktif mencari dan mengembangkan
gagasan. Kreatifitas berarti kita secara aktif mencari dan
mengembangkan gagasan secara terus menerus. Seperti halnya seorang
penjelajah, seorang kreatif senantiasa berusaha mencari berbagai cara
yang berbeda untuk mengerjakan sesuatu. Seorang penjelajah pikiran
meyakini bahwa ada banyak kemungkinan, peluang, produk, jasa, teman,
metoda dan gagasan yang menunggu untuk ditemukan. Banyak kemajuan
yang signifikan di bidang seni, bisnis, pendidikan dan ilmu
pengetahuan terjadi karena seseorang yang senantiasa menjelajahi alam
pikiran dan mengeksplorasi hal-hal yang belum pernah dipikirkan oleh
orang lain sebelumnya. Para penjelajah tidak takut dengan
ketidaktahuan dan ketidakpastian. Mereka yakin bahwa kebahagiaan dan
kesuksesan tidak datang dari mengikuti jejak orang lain, melainkan
mencari dan mencari jalannya sendiri. Seperti yang dikatakan oleh
Robert E. Peary penjelajah pertama yang mencapai Kutub Utara: In
veniam viam aut faciam (I will find a way or make one – saya akan
menemukan jalan atau membuat jalan baru).
2. Kembangkan pertanyaan
Bertanyalah tentang apa saja. Kata pertanyaan dalam bahasa Inggris
question diambil dari bahasa Latin quarerere (yang berarti mencari),
sama halnya dengan kata quest (mencari). Kehidupan yang kreatif
merupakan upaya mencari terus menerus (continuing quest). Selalu
bertanya merupakan keharusan untuk kita dapat bertumbuh dan
berkembang. Jangan menganggap segala sesuatu sudah semestinya (take
it for granted), senantiasa pertanyakan dan bertanyalah tentang
apapun yang anda lihat anda lakukan dalam kehidupan ini.
3. Kembangkan gagasan sebanyak-banyaknya
Seorang pemenang hadiah Nobel di bidang Kimia, Linus Pauling pernah
mengatakan: "the best way to get good ideas is to get a lot of
ideas." Cara terbaik untuk mendapat gagasan yang bagus adalah dengan
mengumpulkan banyak sekali gagasan. Jika kita senantiasa membatasi
dengan satu gagasan, satu jawaban, satu cara, dan satu kehidupan yang
kita jalani, kita tidak akan pernah memperoleh hal-hal terbaik yang
dapat diberikan oleh kehidupan ini kepada kita. Latihlah pikiran
anda untuk senantiasa mencari banyak solusi atau alternatif.
Kembangkan kreatifitas dan imajinasi anda senantiasa. Jika kita
hanya memiliki satu cara atau satu jawaban atas masalah kita, maka
kita harus ingat bahwa banyak sekali pilihan dan alternatif untuk
masalah tersebut, siapa tahu justru alternatif kedua, ketiga dan
seterusnya justru yang merupakan jawaban atau solusi terbaik.
Terbukalah terhadap alternatif dengan cara membuka pikiran kita.
4. Langgar peraturan dan hancurkan kebiasaan lama
Menjadi kreatif seringkali berarti melanggar aturan atau pola-pola
lama yang sudah ada, dan mengembangkan cara-cara baru dalam melakukan
sesuatu. Jika kita tidak memperoleh hasil yang baik seperti yang
kita inginkan, baik itu dalam hal hubungan, pekerjaaan, maupun
bisnis, cobalah untuk melakukan hal yang berbeda. Bagaimana anda
mengharapkan hasil atau keadaan yang berbeda dengan apa yang anda
miliki sekarang, jika anda tetap melakukan hal yang sama. Jika anda
menginginkan hasil yang berbeda, lakukan hal yang berbeda. Keluarlah
dari zona kenyamanan (comfort zone) anda dan lakukan sesuatu dengan
hidup anda.
Saya dulunya adalah orang yang tidurnya selalu larut malam di atas
jam 12 malam dan bangun kesiangan di atas jam 7 pagi. Namun dua
tahun yang lalu saya berketetapan untuk mengubah kebiasaan ini.
Saya tidur sekitar jam 9-10 malam dan jam 2-3 pagi saya bangun untuk
melakukan meditasi dan saat teduh, kemudian menulis. Sehingga saat
ini saya adalah salah satu penulis yang produktif dan buku-buku kami
adalah buku best selling.
5. Gunakan imajinasi
Imajinasi kita tidak dibatasi oleh batasan dunia nyata kita.
Imajinasi kita tidak mengenal batas dan apapun yang ditangkap oleh
pikiran kita dan kita yakini, akan dapat mewujud menjadi realitas.
Imajinasi kreatif kita membantu kita untuk mengeksplorasi pilihan-
pilihan atau opsi yang berbeda dan melihat banyak sekali skenario dan
peluang hasilnya. Berikut adalah cara menggunakan imajinasi kita
untuk mengembangkan gagasan inovatif.
§ Bayangkan bagaimana orang lain melakukannya. Pilihlah
teladan bagi anda, misalnya anda adalah seorang musisi, maka
bayangkan apa yang akan dilakukan oleh John Lennon ketika akan
menciptakan lagu masterpiece-nya. Atau bagaimana misalnya seorang
CEO sekaliber Jack Welch menyelesaikan masalah yang anda hadapi.
Anda bisa mengetahui perilaku dan cara berpikir tokoh-tokoh ini
melalui biografi atau buku-buku yang mereka tulis. Salah satu buku
yang menarik yang sedang saya baca adalah Lessons from the Top: the
50 most successful business leader, karangan Thomas J. Neff dan James
M. Citrin. Buku seperti ini dapat memberi inspirasi dan
mengembangkan imajinasi kita, tentang bagaimana para CEO atau
pemimpin perusahaan yang terkemukan menangani masalah dan membawa
perusahaannya ke tingkat kemajuan yang berarti.
§ Hal berikutnya yang dapat kita lakukan adalah dengan
membayangkan kita berbicara dan memperoleh nasihat dari mereka.
Teknik ini menjadi sangat terkenal di tahun 1996, ketika wartawan Bob
Woodward melaporkan bahwa Ibu negara Amerika ketika itu, Hillary
Clinton memanggil arwah mantan ibu negara Eleanor Roosevelt. Padahal
sebenarnya Hillary Clinton sedang mempraktekan teknik imajinasi
dengan dipandu oleh akademisi dan penulis buku terkenal Jean Houston
di Camp David. Teknik ini sederhana, caranya adalah dengan
membayangkan diri kita sedang "melakukan dialog dan diskusi" secara
nyata dengan seseorang yang kita kagumi dan hormati, serta kita
mendengarkan nasihat mereka atas setiap persoalan dan masalah yang
kita hadapi.
6. Isilah sumber inspirasi anda
Mengisi sumber inspirasi berarti mengembangkan diri kita untuk lebih
waspada, menyeimbangkan kehidupan kita. Karena seperti kata pepatah
Zen: "The bow kept forever taut will break." Busur panah yang terus
menerus ditarik, lama-lama akan patah. Peliharalah keseimbangan
antara kerja dan relaks, antara kantor dan keluarga, antara dunia dan
akhirat. Banyak sekali mereka yang berhasil dalam bidang kehidupan,
menemukan jalan kesuksesan (breakthrough) setelah menarik diri,
melakukan kontemplasi dan perenungan. John Kehoe, penulis buku Mind
Power mengatakan bahwa "when you are idle your conscious mind, your
subconscious mind (creative mind) advances full steam ahead." Jika
anda mengosongkan pikiran anda, maka kreatifitas anda akan maju ke
depan.
Inilah yang menjadi pesan utama kami dalam mengembangkan manajemen
diri, yaitu membiasakan diri untuk melakukan relaksasi dan meditasi,
sehingga kita dapat mencapai kesadaran yang lebih tinggi dan memasuki
alam kreatifitas yang membawa kita pada jalan kesuksesan. Bahkan
banyak sekali para ahli mind power meramalkan bahwa abad 21 akan
menjadi abad kebangkitan berpikir (the Renaissance), jika banyak
orang mempraktekan kehidupan yang meditatif dan mengembangkan
kreatifitas melalui pendayagunaan kekuatan bawah sadarnya.
RAY "McDonald" KROC
Anda untung, Saya Untung, Semua Untung
Apa nama restoran hamburger terbesar di dunia yang telah
tersebar di lebih dari 114 negara di seluruh dunia? Pasti anda bisa
menjawab pertanyaan ini, karena restoran inipun ada di kota-kota
besar di Indonesia, dan sering menggunakan penyanyi papan atas
seperti Reza dan Krisdayanti sebagai pembawa pesan iklannya. Tetapi
mungkin anda belum tahu banyak mengenai Raymond Kroc, tokoh utama di
belakang suksesnya pengembangan restoran cepat saji yang identik
dengan gaya makan orang Amerika ini. Apa saja yang bisa kita teladani
dari Sang Raja Hamburger? Simak pembahasan berikut.
Umur bukan masalah
Jika usia setengah baya anda anggap terlalu tua untuk merintis usaha
baru, tidak demikian dengan Ray Kroc. Si penjual hamburger kelas
dunia memegang prinsip "anggur", yaitu makin tua usia makin berjaya.
Bekas penjaja mesin milkshake ini memulai usaha pengembangan restoran
waralaba cepat saji McDonald's pada usia yang telah mendekati masa
pensiun. Tokoh yang lahir pada tanggal 5 Oktober 1902 ini tidak
menjadi apatis karena pertambahan usia. Ia terus berkarya, bahkan
menciptakan perubahan besar yang positif bagi kehidupannya dan orang-
orang di sekitarnya pada usia 52 tahun. Luar biasa.
Belajar dari orang lain
Sebelum menjadi pengusaha hamburger, Ray Kroc telah menjalani
berbagai profesi, yaitu supir ambulans, pemain piano, penjaja cangkir
kertas dan mesin pembuat milkshake. Kehidupan seperti ini dijalani
selama lebih dari 30 tahun. Dari pengalamannya sebagai salesman, ia
bertemu dengan banyak orang, dan mengamati, mempelajari, dan
membandingkan sistem kerja dari perusahaan-perusahaan yang
dikunjunginya. Salah satu perusahaan yang dianggap berhasil adalah
sebuah restoran cepat saji di San Benardino yang dikelola oleh kakak
beradik McDonald. Sistem kerja dari keluarga inilah yang kemudian
dipelajari dengan seksama, dibeli hak pakainya, diadaptasi dan
dikembangkan Kroc dalam jaringan restoran waralabanya.
Tanpa Kompromi terhadap Kualitas
Banyak penjual yang hanya memikirkan keuntungan besar sesaat.
Berbagai cara dilakukan agar keuntungan cepat dapat diraih, antara
lain menaikan harga setinggi langit atau mengurangi kualitas. Hal ini
tidak berlaku bagi Ray Kroc yang menjaga kualitas hamburger,
pelayanan, kebersihan dan manfaat yang diberikan pada pelangga.
Kualitas yang diberikan selalu nomor satu dan konsisten di tiap
outlet yang dibukanya. Konsistensi dalam mutu membangun kepercayaan
pasar terhadap semua jenis makanan dan pelayanan yang disajikan oleh
waralaba hamburger dunia ini.
Apresiasi terhadap budaya setempat
Ray Kroc memang tidak mengenal kompromi terhadap kualitas. Namun, Ray
Kroc memegang prinsip untuk menghormati masyarakat dan budaya tempat
outletnya dididirikan. Misalnya saja, di Indonesia, bisnis restoran
yang dinakhodai Ray Kroc ini mempekerjakan karyawan Indonesia, dan
memperkenalkan berbagai menu variasi yang diadaptasi dari makanan
daerah—bubur ayam, sate, ayam goreng, sambal. Pembauran dengan budaya
dan masyarakat setempat, menyebabkan restoran ini mudah mendapat hati
penduduk sekitar dan menjadi kaya dalam variasi menu. Akibatnya
restoranpun cepat berkembang dan perkembangan ini juga membawa
keuntungan bagi masyarakat setempat.
Anda Untung, Saya Untung, Semua Untung
Sang Raja Hamburger sadar bahwa untuk mengembangkan usahanya, ia
memerlukan bantuan orang lain. Dalam mengajak pihak lain untuk
berpartisipasi, Ray kroc menggunakan prinsip "win-win," artinya "jika
saya untung, anda juga untung." Prinsip ini diterapkan dalam
pengembangan bisnis waralabanya di seluruh Amerika Serikat, bahkan di
seluruh dunia. McDonald's Corporations tidak mengutip untung dari
mereka yang membeli hak waralabanya dalam hal penjualan peralatan
investasi dasar. Dengan demikian harga jual bisa ditekan, harga lebih
terjangkau pembeli, dan lebih banyak yang bisa dijual. Prinsip
kolaborasi ini akhirnya menguntungkan semua pihak.
Ada banyak hal yang bisa diteladani dari tokoh kita minggu ini yang
telah membawa perubahan bagi masyarakat dunia. Mungkin jurus sukses
Ray Kroc bisa kita teladani guna meniupkan angin perubahan positif
bagi diri kita sendiri, masyarakat sekitar kita, bahkan negara kita
tercinta. Selamat mencoba!
Kata-kata MUtiara
NOTHING EXTERNAL TO YOU HAS POWER OVER YOU
Great things are accomplished when you believe
that what's inside of you is superior to your circumstances.
What you have outside you counts less than what you have inside you.
You're more important than any of your problems.
You're bigger than anything that can happen to you.
Courage is a special kind of knowledge.
It's the knowledge of how to fear what ought to be feared
and how not to fear what ought not to be feared.
True courage is a result of reasoning.
A brave mind is always impregnable.
Reality is something you rise above.
Jorganizer Hamdina
"Ur Problem Solver"
024-7060.9694