Kehidupan merupakan proses yang dinamikanya sedemikian kompleks dan setiap orang memiliki peran tersendiri. Meskipun masing-masing memiliki posisi yang berbeda dan terkadang juga dilahirkan tanpa adanya kesempatan yang sama, setiap manusia bisa mengubah jalan hidupnya dengan mengubah cara ia berfikir. Alasannya sederhana, dengan mengubah pola pikir maka akan mengubah cara seseorang mengambil tindakan dan selanjutnya akan berpengaruh pada fase kehidupan selanjutnya. Hal itu akan mempengaruhi jalan hidup perseorangan hingga ikut berdampak pada lingkungan sekitarnya mulai dari keluarga hingga komunitas masyarakat yang lebih luas.
Akan lebih baik bila negara ikut hadir dalam membentuk karakter warga negaranya lewat sarana dan prasarana pendidikan. Tetapi kewajiban utama justru terletak pada diri sendiri seseorang jika ia ingin kehidupan yang lebih baik maka ia harus terdidik, baik lewat pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan berdasarkan informasi sekelompok orang serta keahlian komunitas yang diturunkan dari generasi ke generasi lewat pengajaran, pelatihan, atau penelitian lintas waktu.
Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Kasus yang terdekat adalah penyampaian informasi/ pengetahuan berdasarkan pengalaman orang tua kepada anaknya hingga generasi penerus berikutnya. Ada nilai-nilai penting tersimpan dalam hubungan keluarga sehingga seorang manusia mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, kepribadian hingga ikut berperan menyusun peradaban. Dengan kata lain, memanusiakan manusia agar menjadi manusia yang benar sesuai dengan norma yang dijadikan landasan fundamentalnya.
Sumber Suara Merdeka |
Joki Hamdani
Journalist Organizer
No comments:
Post a Comment
Tak ada gading yang tak retak, saran dan kritik akan kami terima dengan senang hati. Anda sopan kami segan.