Kumpulan kalimat singkat penuh arti filosofis dari para leluhur
1. URIP IKU URUP Hidup itu nyala jiwa.
Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita.
2. MEMAYU HAYUNING BAWANA, AMBRASTA DUR HANGKARA Harus dan wajib hukumnya mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.
3. SURA DIRA JAYA JAYANINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI
Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.
4. NGLURUK TANPA BALA, MENANG TANPA NGASORAKE,
SEKTI TANPA AJI-AJI, SUGIH TANPA BANDHA
Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan/mempermalukan.
Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan/kekuatan/kekayaan/keturunan,
Kaya tanpa didasari hal-hal yg bersifat materi.
5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN
Jangan gampang sakit hati manakala musibah/hasutan menimpa diri. Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.
6. AJA GUMUNAN, AJA GETUNAN, AJA KAGETAN, AJA ALEMAN
Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut dgn sesuatu, Jangan kolokan atau manja.
7. AJA KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN
Janganlah terobsesi atau terpesona dengan kedudukan, materi dan kepuasan duniawi.
8. AJA KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, AJA CIDRA MUNDAK CILAKA
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah. Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.
9. AJA MILIK BARANG KANG MELOK, AJA MANGRO MUNDAK KENDHO
Jangan tergiur oleh hal2 yg tampak mewah, cantik, indah. Jangan berfikir
gamang/plin-plan agar tidak kendor niat dan kendor semangat.
10. AJA ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNA
Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti.
10 Chinese Wisdoms, semoga berguna untuk kita semua ...
1. Perjalanan seribu mil diawali dengan sebuah langkah.
2. Sebuah batu permata tidak bisa dipoles tanpa gesekan, seperti halnya seorang manusia disempurnakan dengan cobaan hidup.
3. Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan.
4. Yang bertanya seperti orang bodoh selama lima menit lebih baik daripada yang tidak bertanya, karena ia tetap bodoh selamanya.
5. Jika Anda ingin tak seorang pun mengetahuinya, jangan melakukannya.
6. Berikan seseorang seekor ikan, dan anda memberinya makan untuk sehari. Ajarkan seseorang untuk menangkap ikan, dan anda memberinya makan untuk seumur hidup.
7. Waktu terbaik untuk menanam sebuah pohon adalah dua puluh tahun yang lalu. Waktu terbaik kedua, adalah: mulailah hari ini.
8. Bila Anda ingin tahu masa lalu Anda - lihatlah kondisi Anda saat ini. Bila Anda ingin tahu masa depan Anda - lihatlah tindakan-tindakan Anda saat ini.
9. Sebuah pembicaraan dengan seorang bijak adalah lebih baik daripada sepuluh tahun menuntut ilmu.
10. Hidup sebagian adalah apa yang kita tentukan, dan sebagian lagi ditentukan oleh teman-teman yg kita pilih
14 Prinsip Jawa
1. "Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-
Aji, Sugih Tanpa Bandha"
Artinya berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan
atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan,
kekuatan,kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan
2. "Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan"
Artinya jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri;
Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.
3. "Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan
Ngungkuli"
Artinya bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih; Cepat tanpa
harus mendahului; Tinggi tanpa harus melebihi.
4. "Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman"
Artinya jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja.
5. "Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman"
Artinya janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk
memperoleh kedudukan,kebendaan dan kepuasan duniawi.
6. "Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka, Sing
Was-was Tiwas"
Artinya jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jangan
suka berbuat curang agar tidak celaka; dan Barang siapa yang ragu-ragu akan binasa atau merugi.
7. "Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo"
Artinya jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.
8. "Aja Adigang, Adigung, Adiguna"
Artinya jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.
9. "Sing Sabar lan Ngalah Dadi kekasih Allah"
Artinya yang sabar dan mengalah akan jadi kekasih Allah.
10. "Sing Prihatin Bakal Memimpin"
Artinya siapa berani hidup prihatin akan menjadi satria, pejuang dan pemimpin.
11. "Sing Resik Uripe Bakal Mulya"
Artinya siapa yang bersih hidupnya akan hidup mulya.
12. "Urip Iku Urup"
Artinya hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat.
13. "Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti"
Artinya keberanian, kekuatan dan kekuasaan dapat ditundukkan oleh
salam sejahtera.
14. "Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara"
Artinya manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan,
kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara
murka,dan serakah.
Ada 5 falsafah jawa yang berguna untuk kita menghadapi perjalanan kehidupan kita.
1. Kukilo (Burung)
2. Wanito (Wanita)
3. Curigo (Waspada)
4. Turonggo (Kuda)
5. Wismo (Rumah)
1. Kukilo (Burung)
Kebanyakan orang jawa selalu memelihara binantang peliharaan, dan
kebanyakan pula binatang peliharaan yang umum di rawat adalah burung perkutut. Karena suaranya yang bagus merdu dan menentramkan suasana.
Didalam kehidupan ini kita harus bisa mengikuti burung perkutut,
yaitu dengan selalu bersuara yang bagus untuk didengar oleh orang lain, tidak selalu mengeluarkan suara yang bisa menyakiti hati orang lain.
2. Wanito (Wanita)
Wanita secara universal melambangkan kelembutan, cinta kasih,
perasaan sayang. Kita hidup didunia pastilah berada ditengah-tengah manusia dan makhluk lainnya. Kita harus selalu memberikan rasa kelembutan kita, cinta kasih kita dan rasa sayang kita kepada semua makhluk ciptaan sang Maha Kuasa.
3. Curigo (Waspada)
Didunia kita pasti tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri kita
beberapa detik, menit atau jam kedepan. Dengan sikap waspada ini maka kita diharapkan bisa selalu waspada akan gerak dan sega tingkah laku kita agar kejadian yang akan datang tidak menjadikan penderitaan pada diri kita sendiri. Curigo juga bisa diartikan dengan Eling terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena Beliau lah yang menciptakan masa lalu, masa sekarang dan masa depan kita.
4. Turonggo (Kuda)
Untuk dapat mengendalikan kuda disaat kita menungganginya, maka tali kendali yang harus kita pegang erat. Dalam kehidupan pengendalian diri akan segala nafsu dan ego harus kita kendalikan. Bukan dengan mengumbar nafsu, ego dan angkara murka.
5. Wismo (Rumah)
Rumah, setiap kali kita pergi pasti akan kembali kerumah. Dari sini diartikan kita hidup didunia ini hanya keluar sebentar dari rumah kita yang sebenarnya, dan suatu saat pasti akan kembali ke rumah abadi kita yaitu rumah Tuhan. Dan kita selagi didunia harus tahu apa yang akan kita bawa sebagai oleh-oleh untuk-NYA agar kita lebih disayang oleh Beliau.
No comments:
Post a Comment
Tak ada gading yang tak retak, saran dan kritik akan kami terima dengan senang hati. Anda sopan kami segan.