Ruang belajar cinta adalah ruang belajar seumur hidup
Gurunya abadi mengajarkan saling pengertian
Dan pelajaran terus berkembang seperti berkembangnya diri kita untuk terus saling dipahami.
Ceritakan padaku kisah itu
Tentang seorang puteri dan pangerannya
Yang bersatu karena cinta
Belajar bahwa perbedaanlah yang memperkaya mereka
Kisah yang kau biarkan tak selesai
Karena cinta tak akan pernah selesai
Dalam cerita
Dalam realita
=========
Kita rajut masa depan dengan mimpi-mimpi
Memintalnya setiap hari tanpa lelah
Dengan penuh kesabaran kita jalin benangbenang itu
Agar jarumjarum kita tak tersentuh karat
Tapi kita bukan pemimpi
Yang hidup pada tidurnya dan mati pada bangunnya
Merajut masa depan dengan benang kusat
Melihat mimpi sebagai tujuan bukan sebagai cara
Mimpi kita adalah jembatan yang menghubungkan kita
Menghapus perbedaan kita
========
Cukupkah malam mengantarkan pesan rinduku padamu
Bersama bulan yang menyanyikan syair kerinduan?
Jika tidak biarkan ia dibantu bintang-bintang
Membisikkan rinduku padamu
Bila malam tak pernah cukup
Biarlah pagi membawa pesan rinduku padamu
Bersama embun dan aroma wangi bunga yang mekar
Tapi pagipun niscaya tak akan pernah cukup
Ijinkanlah siang terik berteriak lantang
Bahwa aku sangat merindukanmu
Oh…
Rindu masih menumpuk di dalam hati
Belum separuh ia dihantar hari
Kau pulanglah kesini
Karena akupun tak sanggup membawanya
Biar kau lihat sendiri
Betapa banyaknya rinduku
Hingga akupun tenggelam dalam lautannya
========
Apakah yang paling membuatmu sakit?
Adalah orang orang yang melimpahkan cintanya
Lalu hari menjadikannya benci di hatimu
Karena salahnya padamu
Apakah yang paling membuatmu sakit?
Adalah orang-orang yang melimpahkan cintanya
Lalu waktu menjadikan benci di hatinya
Karena salahmu padanya
=========
Kau mawar
Aku adalah embun yang menyelimuti mawar
Kau makin cantik karenaku
Dinginkan harimu
Memberimu kesegaran pagi
Aku tidak hanya ingin membuatmu aman dari debu
Tapi juga membuatmu nampak segar dan bahagia dengan hidupmu
=============
Kutapaki waktu
Meninggalkan kenangan
Menuju harapan
Penuh duri memang
Menancap pada kaki yang kelu
Tapi perjuangan adalah perjalanan dari puing kenangan ke istana harapan
==========
Engkau yang setiap waktu ceritakan kisah
Seperti sepi yang melahirkan inspirasi
Diammu adalah kasihsayang
Ceriamu adalah semangat
Ceritamu adalah cinta
Gerakmu adalah kepedulian
Dekatmu adalah kebahagiaan
Jauhmu adalah kerinduan
Marahmu adalah perhatian
Senangmu adalah penghargaan
Tangismu adalah pengharapan
Tawamu adalah pencapaian
Di pelukmu aku istirahat dari dingin malam yang menggangguku. Didekapku kau istirahat dari lelahmu menyibak langit
Kita saling peluk-dekap. Istirahat dalam lelap.
Esok mimpi kembali harus di perjuangkan
Sebab waktu tak pernah mau kompromi
=======
Dimanakah titik akhir cinta kita?
Pada masa pacaran kita? Tepat pada saat tangan kita kuat menggenggem janji
Menyatukan jarijari dalam ikrar kesetiaan
Dimanakah cinta kita mencapai muaranya?
Pada saat pernikahan? Tapat pada saat cincin melingkari jari kita.
Mengikat hati yang menyatu.
Saat peluk kita mesra merapat
Dimana cinta berhenti?
Dimana pula cinta berawal?
Tibatiba ia datang, mengetuk-ngetuk pintu hatiku yang hampir telat kukabarkan padamu.
Cinta kita tak kelihatan awalnya, tak nampak pula akhirnya
=========
Aku adalah apa adanya aku
Terimalah cintaku apa adanya
Aku adalah laki-laki
Terimalah cintaku sebagaimana laki-laki yang ingin dicintai
Dan aku adalah perempuan
Terimalah cintaku sebagaimana perempuan ingin dicintai
Cinta adalah kepasrahan
Kepasrahan untuk menerima apa adanya pasangan kita
Seperti penyerahan diri untuk menerima apa adanya
Belajar adalah apa adanya kita
Hingga kita adalah pembelajar untuk tidak pasrah menjadi apa adanya
Tapi bermetamorfosa menjadi kita
Cinta adalah ruang belajar
Belajar untuk pasrah menerima apa adanya pasangan kita
Sekaligus belajar untuk pasrah menjadi “kita”dan melepas apa adanya “aku”
===
Kau kembali menghiburku
Walau malam pekat menerjangmu kuat
Hingga kau lelah mengibas sayapmu
Tapi terang adalah penghilang sakitku
Kau terus mengepakkan sayapmu
Walau duri tajam menusuk perih
Hingga kau sakit meradang
Tapi terang adalah mimpimu
Kau sembuhkan sakitku dengan lukaku
Menghiburku ditengah lelahmu
Lalu kita samasama bermimpi
Tentang terang. Tentang cahaya. Tentang masa depan
Kini kau tebar titik cahaya di jiwaku
Kau kumpulkan titik itu terus menerus
Hingga malam tak lagi pekat dan hitam tak lagi kelam
Titik cahaya itu membesar jadi terang
Jadi matahari
Jadi penerang jalan kita
Jalan cinta yang coba kita retas dengan langkah tertatih
No comments:
Post a Comment
Tak ada gading yang tak retak, saran dan kritik akan kami terima dengan senang hati. Anda sopan kami segan.