Wednesday, April 8, 2015

Konsep Koperasi Modern Kita

Tidak disangka kalau konsep bisnis yang sempat diulas sebagai konsep koperasi modern itu ternyata kolaps tak seberapa lama setelah artikel sebelumnya terbit disini. Sangat disayangkan sekali, sebab meskipun penyertaan modal dalam bisnis tersebut terbilang kecil tetapi dibarengi dengan harapan yang cukup tinggi. Bukan karena adanya iming-iming keuntungan bombastis, justru hanya karena angka profit yang dijanjikan sangatlah realistis. Apalagi saat memperkenalkan ide usaha tersebut mereka mencantumkan alamat yang dapat dihubungi serta area kopdar yang terselenggara secara rutin.

Apa yang telah kami alami telah memberi pelajaran bahwa jangankan usaha online, terkadang usaha yang perizinannya resmi pun mengandung resiko sama yang sanggup meruntuhkan harapan dan akhirnya menghilangkan kepercayaan. Bayangan yang sempat terbangun sebelumnya mengenai komunitas koperasi modern langsung pudar seketika. Kredibilitas badan usaha bisa direkayasa dengan niat untuk melakukan rencana 'hit and run' yaitu mengumpulkan dana dari para investor lalu menghilang tanpa jejak, kabur dari tanggungjawab. Bila seseorang sudah memiliki itikad buruk semacam itu maka membuat website berbayar yang peruntukkannya setahun tetapi penggunaannya seperti melukis di atas air, hanya sebentar tanpa ada maksud merancang company brand untuk jangka panjang.

Kalau ingin dirinci satu per satu alasan terjebak dalam bisnis semacam ini mungkin akan panjang sekali daftarnya. Bahkan secara logika tak masuk akal bahwa dengan maksud serupa pula mereka seolah tak memperdulikan citra atau nama baik yang sedang mereka pergunakan. Anggaplah yang bisa terjebaklah yang bodoh, dan dalam kelompok itu saya sempat termasuk jadi pesertanya disana. Mengakui kondisi semacam ini pun membawa pada pemahaman bahwa sistem perbankan di negeri ini pun juga memberi peluang tindak penipuan semacam ini terus terulang, sebab bagaimana mungkin empat perusahaan perbankan menciptakan account untuk satu orang yang pada akhirnya disalahgunakan tanpa melakukan pencegahan/ verifikasi data sebelumnya. Kalau pun sudah melakukan seleksi tampaknya terlambat karena korban sudah banyak.

Setidaknya pengalaman ini membangkitkan kesadaran bahwa dalam bisnis prinsip yang baik itu mutlak harus digunakan. Kalau pun hal itu disalahgunakan oleh oknum tertentu, seorang pengusaha sejati berani mempertanggungjawabkan hasilnya. Asalkan prosesnya benar maka hasil akhirnya juga pasti baik, jadi hulu ke hilir bermuara pada satu alur yang sama. Jadi berangkat dari kejadian semacam ini sempat muncul ide untuk menggalang terbentuknya komunitas lalu kita bangun bisnis kita sendiri. Secara idealis adalah mewujudkan sistem koperasi modern dan bersama-sama menciptakan jalan menuju kesejahteraan para anggotanya. Tentu harus ada orang lain yang mempunyai visi-misi serupa semacam ini, sehingga nantinya proses menuju target tersebut tidak hanya mengandalkan pada satu orang founder saja.

Visi-Misi tentang ide bisnis 'koperasi modern' ini masih perlu digagas dan terus diolah, mewujudkannya juga tak mudah jadi masih menanti kesamaan niat dari beberapa pembaca atau orang yang pernah mengalami kegagalan usaha yang serupa meskipun tak sama. Lewat kearifan lokal yang benihnya tersemai dari masing-masing pribadi dulu yaitu semangat kekeluargaan itu merupakan tradisi nasional nusantara yang bisa terjalin untuk membangun kekuatan mandiri dan berdikari, bahkan tanpa modal materi sekalipun cukup sumbangsih pemikiran dan tenaga saja juga bisa.

Hanya dengan berbagi pengetahuan dan informasi tentang bisnis lokal kita dapat ikut melestarikannya agar tetap bertahan hingga ke tingkat internasional. Harapan dan kepercayaan adalah modal kita sesungguhnya, jadi buat para pengusaha yang niatnya tidak baik, rezeki kalian hanya sebatas itu saja tidak bertambah, tidak berkah, malah bikin hidup diri anda sendiri tambah susah.


Sejarawan Semarang, J. Hamdani: 082138743737

Thursday, January 8, 2015

Model Koperasi Modern ?


Ada info bisnis dari Surabaya. Lihat Infonya disini ya

Idenya menarik karena mengusung konsep kebersamaan dan azas gotong royong seperti koperasi. Jadi saya penasaran untuk mengulasnya sekaligus minta masukan dari rekan-rekan pembaca blog sejarawan. http://gudangrupiah.com/?id=jorganizer

Sekedar info saya sendiri baru mengetahui informasi ini kemarin dan hari ini memutuskan untuk bergabung dengan mereka. Akan tetapi tulisan ini berupaya tetap menjaga netralitas secara objektif. Silahkan penilaian akhir dikembalikan pada anda.

Seperti yang kita ketahui tentang koperasi secara umum ada pengurus dan anggota, lalu untuk operasional semua diwajibkan untuk iuran wajib, iuran sukarela, yang nantinya dana tersebut dikelola dalam beragam bentuk seperti perdagangan, simpan-pinjam, dsb sesuai jenis dan minat atau kesepakatan dalam memilih wadah koperasi.

Semua keuntungan yang dihasilkan koperasi tersebut ditujukan bagi kesejahteraan para anggota yang bernaung didalamnya. Idealis memang tujuan awal didirikan model koperasi semacam ini dimana semua memang diawali dan diakhiri dengan profit.

Nah berangkat dari semacam itu pula konsep bisnis dari arek Surabaya tersebut. Visi-Misi mereka mengesankan adanya semangat gotong-royong dengan membangun komunitas bisnis. Perbedaan utama terletak pada waktu dan siklus dalam pembagian keuntungan atau kalau dalam istilah koperasi kita kenal sebagai Sisa Hasil Usaha (SHU), bila sistim konvensional biasanya dibagikan diakhir tahun maka disini sebaliknya dengan sistem harian yang bila diakumulasikan satu hingga dua bulan saja para anggota sudah menikmati keuntunga, setidaknya balik modal/ Break Even Point (BEP). Ilustrasi singkatnya begini..



Keuntungan/ profit tersebut diperoleh tiap hari selamanya sampai anda menarik modal. Belum lagi bila kita adalah anggota aktif begitu banyak apresiasi yang menanti berupa bonus atas kinerja yang telah kita lakukan dalam mensosialisasikan program tersebut. Komunitas mereka pun cukup jelas yang secara rutin mengadakan pertemua 2x dalam seminggu, info lebih lanjut:

Jalan Banyu Urip No.12 , Surabaya 60181
Base Cam Kopdar :
Rodo cafee
Jalan rahman hakim no.36 Surabaya


Followers