Wednesday, September 7, 2011

Jalan Tengah Ala Sejarawan LIPI

Headline
Asvi Warman Adam - inilah.com

Hari nasional yang selalu diperingati setiap 20 Mei itu selalu menarik perhatian publik karena banyak hal terkait di dalamnya, termasuk kontroversinya.

Sebagaimana diketahui tanggal 20 Mei dijadikan hari kebangkitan nasional karena pada 20 Mei 1908 didirikan organisasi yang dipercaya sebagai awal dari gerakan menuju kemerdekaan Indonesia, yakni Boedi Oetomo.

Namun, bagi sebagian kalangan penetapan Boedi Oetomo sebagai organisasi pertama dengan tujuan gerakan menuju kemerdekaan tidak bisa diterima begitu saja. Sebab, pada 1905 sudah lahir organisasi pergerakan, yakni Sarekat Dagang Islam (SDI). Organisasi ini kemudian berubah menjadi Sarekat Islam (SI) dan kemudian Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII).

Bagi kalangan sejarawan, perbedaan pendapat itu terus mengemuka, ada yang pro dan ada yang kontra. Pendukung SDI menyatakan itulah organisasi politik pertama karena menentang dominasi perdagangan oleh etnis Tiong Hoa.

Mereka menyatakan Boedi Oetomo bukan organisasi pergerakan, bahkan merupakan organisasi ekslusif karena hanya untuk siswa sekolah kedokteran, Stovia. Organisasi ini juga bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, bukan pergerakan.

Lalu bagaimana dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)? Sejarawan LIPI Asvi Warman Adam rupanya punya kiat tersendiri untuk berada dalam perdebatan ini.
"Saya mengambil jalan tengahnya saja, bahwa kita tetap memperingati Kebangkitan Nasional sambil mengenang Boedi Oetomo tapi juga membandingkan dan membicarakan Sarekat Islam," ujar Asvi kepada wartawan usai Media Briefing ' RUU Intelijen Ancaman Badi Demokrasi dan Penegakan HAM di Indonesia' di Bakoel Koffie Jakarta, Rabu (11/5).

Menurutnya, 20 Mei sebagai hari Kebangkitan Nasional sudah terjadi puluhan tahun yang lalu. Yang penting adalah memperingatinya. Perkara ada anggapan Boedi Oetomo bukan representasi aspek nasional atau SI lebih dulu lahir, memang tidak bisa dihindari."Yang pasti, kita tidak bisa menetapkan semua tanggal lahir organisasi menjadi tanggal yang sama."

Dengan jalan tengah, Asvi merasa perdebatan akan semakin produktif, bukan sekadar benar atau salah. Bukan pula memilih Boedi Oetomo atau Sarekat Islam.

http://nasional.inilah.com/read/detail/1503952/jalan-tengah-ala-sejarawan-lipi


 
Jorganizer Hamdani
024-7060.9694 (flexy)
hope 4 the best n prepare 4 the worst
knowing is nothing without applying

No comments:

Post a Comment

Tak ada gading yang tak retak, saran dan kritik akan kami terima dengan senang hati. Anda sopan kami segan.

Followers