Tuesday, April 26, 2011

Waktu adalah Nyawa

Dikisahkan, dibawah sebuah pohon yang rindang, tampak sekelompok anak-anak sedang menyimak pelajaran yang diberikan oleh seorang guru, uniknya, diantara anak–anak itu terlihat seorang kakek duduk bersama mereka, ikut menyimak pelajaran yang diberikan oleh sang guru, kejadian aneh itu ternyata menarik perhatian pemuda yang kebetulan melewati tempat tersebut.

Seusai pelajaran, pemuda yang penasaran tadi menghampiri sang kakek, bertanyalah dia kepada si kakek:

“Kek, apakah kakek seorang guru?

“Bukan…….., jawab si kakek

“Kalau bukan guru, mengapa kakek ikut duduk bersama anak-anak tadi?” si pemuda tambah penasaran

“Apa salahnya duduk dengan anak–anak itu? Ketahuilah aku tadi sedang belajar dengan anak–anak itu,”

"Lho, pelajaran tadi kan untuk anak-anak….., bukan untuk orang tua seperti kakek. Memangnya berapa umur kakek? Kok tidak malu belajar bersama dengan anak-anak itu?”

“Umur ku tahun ini tepat sepuluh tahun…” jawab si kakek itu sambil tersenyum.

“Ah…, kakek bercanda kalau menurut perkiraan aku, paling umur kakek sudah 70-an tahun…….” Si pemuda menebak sambil tetap penasaran.

Hahahahahahahah, tebakan mu benar anak muda. Bila dihitung dari saat aku lahir hingga saat ini, umurku memang 70 tahun. Tetapi 60 tahun yang telah ku lewati janganlah dihitung. Yang benar-benar dapat dihitung adalah kehidupanku yang sepuluh tahun terakhir ini,” jawab si kakek penuh misteri.

Si pemuda pun makin dibuat bingung oleh penjelasan kakek tua tadi.” Mengapa masa 60 tahun itu tidak dihitung? Apa artinya ?

Sambil menghela napas panjang si kakek menjawab,
”Sejak kecil sampai usia 20 tahun, seharusnya itulah waktu terbaik untuk belajar. Tapi aku gunakan waktu itu hanya untuk bermain dan bersantai-santai. Sebab semua keinginan dan kebutuhan disediakan berlimpah–limpah oleh orangtuaku. Lalu 20 tahun berikutnya waktu yang seharusnya berjuang dan meniti karir. Maka aku gunakan untuk berfoya-foya dan menghabiskan harta orang tuaku. Dan 20 tahun ketiga, waktu yang seharusnya untuk mengumpulkan tabungan masa pensiunku, malah ku gunakan untuk bertamasya tak karuan tujuannya. Semua harta yang tersisa kuhambur-hamburkan karena aku hanya mengejar kesenangan sesaat. Coba pikir, bukanlah 60 tahun yang telah kulewati itu sia sia belaka?’

“Bagaimana dengan sepuluh tahun terakhir?

Dengan mata berkaca-kaca si kakek berkata, “Sepuluh tahun terakhir ini aku baru sadar, bahwa 60 tahun hidupku telah kulalui tanpa makan, tanpa tujuan, dan tanpa cita-cita…inilah sebab-akibat, inilah akibat karmaku yang dilakukan pada masa lalu. Aku sudah bangkrut, jatuh miskin, sebatang kara, tidak punya teman yang bisa membantu, dan hanya hidup dari belas kasihan orang lain. Tetapi sejak kesadaran itu muncul, aku merasa seperti baru lahir kembali dan memutuskan untuk belajar hidup dari awal lagi,”

Setelah berhenti sejenak si kakek meneruskan kata-katanya

“Anak muda… Jangan meniru seperti apa yang telah aku jalani. Karena, waktu adalah modal utama yang dimiliki setiap manusia. Pergunakanlah dengan sebaik-baiknya untuk belajar, berusaha, dan berkarir. Gunakan waktumu untuk tujuan yang mulia, maka kelak di hari tuamu kau akan merasa bahagia. Karena kehidupanmu bukan hanya berguna bagi diri mu sendiri, tetapi juga harus berarti bagi orang lain.’


Sahabat ,
Kisah tadi sungguh menggambarkan sebuah perlajanan hidup yang sangat sia-sia dan tidak berguna. Ini merupakan pelajaran berharga bukan saja untuk anak–anak dan orang muda, tapi juga untuk kita semua. Jangan sampai kita menyia–nyiakan waktu selagi kita memilikinya. Apalagi saat kita masih berkemampuan penuh meraih segala sesuatu yang kita inginkan, yang terbaik buat hidup kita. Waktu adalah modal utama dan kekayan yang paling berharga yang dimiliki setiap orang. Maka tak salah jika ada ungkapan, times is money. Atau ungkapan yang lebih bernilai adalah:

"TIME IS LIFE. WAKTU ADALAH NYAWA"

Dan apa yang didapat adalah hidup itu ditentukan oleh sang waktu. Semua orang memiliki waktu yang sama 24 jam dalam sehari semalam, meskipun demikian, apa yang didapat maupun dihasilkan oleh setiap individu tidaklah sama. Orang–orang tertentu bisa mendapatkan penghasilan puluhan hingga ratusan juta dan berbagai kehidupan baik yang sangat prestatif, sementara orang–orang lainnya hanya mendapat kan puluhan hingga ratusan ribu belaka dengan kebajikan yang biasa saja. Dalam jangka waktu yang sama, sejumlah orang dapat melakukan berbagai kegiatan strategis, tetapi orang–orang lainnya justru membunuh waktu dan melakukan hal tidak bermanfaat.

Orang–orang yang memiliki kebiasan hidup efektif biasanya mampu mendapatkan manfaat dan nilai tertinggi dari waktu yang dimikinya. Merekalah orang–orang yang sukses alias the winner.

Sebaliknya orang–orang yang kebiasaan hidupnya tidak efektif, pasti hanya mendapatkan sedikit manfaat dari waktu yang dimilikinya. Merekalah orang–orang yang gagal dalam hidup ini.

Jangan pernah menunda berbuat baik sebanyak-banyaknya, lakukan kebajikan saat ini, karena kebanyakan manusia menyesal ketika batas waktu kehidupan telah berakhir.

===========================

Time Is Life

It is said, under a shady tree, it appears a group of kids were listening to lessons given by a teacher, uniquely, among the children - the boy looks a grandfather sitting with them, go listen to lessons given by the teacher, a strange incident that turned out interesting the attention of young men who happened to pass the place. Appropriate lessons, curious young man who had approached the grandfather, ask him to her grandfather: "Grandpa, what's grandfather a teacher?
"Not ... ... .., replied the old man
"If not a teacher, why grandfather sat with the children now?" Added the young man was curious
"What's wrong with sitting with the child - the child? Know I'd been studying with a child - the child, "
Why "my last lesson for the kids ... .., not for parents such as grandparents. So how old is old? Why not ashamed to learn together with the children? "
"My age this year, exactly ten years ..." the old man answers with a smile.

"Ah ..., grandfather joked that I figured, at age 70's grandfather was the year ... ...." The boy guessed, still curious.

Hahhahhahahh, you guessed right young man. When calculated from the time I was born until today, I was indeed 70 years. But my 60 years that have passed do not count. What really can be calculated is the life of ten years, "replied the old man full of mystery.

The youth was increasingly puzzled by the explanation of the old grandfather said. "Why period of 60 years were not counted? What does it mean?

With a sigh the old man replied, "since childhood until the age of 20 years, that's supposed to be the best time to learn. But I use that time just to play and relax-santai.sebab all the wishes and needs are provided by the parents abound. Then the next 20 years time should strive and pursue a career. So I use to dissipate and spent the treasure of my parents. And 20 third year, the time period should be to collect my savings, instead I use to abysmally my goal blanc. Any property left i just waste because I'm just chasing novelty. Just think, not the 60 years that had I passed it a mere useless? "
"What about the last ten years?

With tears in her eyes the old man said, "these last ten years I just realized, that 60 years of my life has gone through without eating, without purpose, and without the ideals ... I've been bankrupt, impoverished, alone, does not have any friends who can help, and just live off the mercy of others. But since consciousness arises, I feel like a new born again and decided to learn to live over again, "after a pause the old man continued word he said" young people ... do not imitate what I had lived. Because, time is the main capital of every human being. Use the best to learn, try, and a career. Use your time for a noble purpose, then later in the day your parents you will feel happy. Because life is not only useful for your own self, but also be meaningful to other people. "

Dear Friends,
The story was really describing a lesson of life is pretty pointless and useless. This is a valuable lesson not only for children - children and young people, but also for all of us. Let us not be wasted - wasted time while we have it. Especially when we are still capable of fully achieve everything we want, what's best for our lives. Time is the major capital and the most precious wealth owned by each person. So no one if there is a saying, times is money. Or phrase that is more valuable is, TIME IS LIFE. TIME IS LIFE and what life was obtained is determined by the time. Everyone has the same time 24 hours in a day and night, even so, what is obtained or generated by any individual not the same. People - certain people be earning tens to hundreds of millions and a variety of good works which are very prestatif, while the people - other people just get it tens to hundreds of thousands of mere charity and benevolence with the ordinary. In that same period, some people can perform a variety of strategic activity, but people - other people just to kill time and do not benefit.

People who have an effective life habits are usually able to get the benefits and the highest value of time their got. They are people - people who succeed, as the winner. Instead of people who are not effective life habits, surely only get little benefit from the time he had. They are peoples who failed as the loser.
Do not ever put off doing charity and the good activity, because most people regret it when the time limit has expired life.

Semoga bermanfaat bagi semua

No comments:

Post a Comment

Tak ada gading yang tak retak, saran dan kritik akan kami terima dengan senang hati. Anda sopan kami segan.

Followers