Thursday, April 14, 2011

Sejarah Bursa Berjangka di Dunia

Para ahli sejarah telah menemukan bahwa prinsip dasar perdagangan berjangka (kontract Forward) telah ada sejak tahun 2000SM di Pulau Bahrain, pada jaman Mesopotamia 4000 tahun yang lalu (Kontract Forward) juga pernah ditemukan di sana, di Inggris tahun 1275,Yunani kuno, China, Mesir, Arabia, Belanda, Jepang dan India juga ditemukan perdagangan dengan prinsip yang sama.

Akan tetapi perdagangan berjangka yang dilakukan secara terstruktur dan memiliki fungsi yang baik baru terjadi sekitar tahun 1800 tepatnya di kota Chicago yang kemudian diberi nama Chicago Board of Trade (CBOT). Pendirian pasar berjangka ini muncul saat para produsen komoditi bersepakat untuk memperkecil resiko dari fluktusi yang terjadi akibat naik turunya harga pasar.

Pemasaran komoditi sejenis gandum, jagung, dan kedelai pada saat itu mengalami situasi yang sangat sulit, dimana para produsen sangat dirugikan oleh fluktuasi harga dan mahalnya distribusi produk komoditi mereka, melihat kenyataan itu baik petani maupun produsen membuat kesepakatan untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut, dan pada tahun 1848, sekitar 82 pengusaha dari Chicago mendirikan tempat pertemuan yang sekarang dikenal dengan Chicago Board of Trade (CBOT). Tujuan pasar tersebut adalah untuk menukar produk komoditi dipasar spot antara penjual dan pembeli dan membuat kontrak jual di masa yang akan datang yang sekarang kita sebut sebagai Forward Kontract. pada tanggal 13 Maret 1851 merupkan awal Forward Kontract pertama yang tercatat 3000 bushels (1 bushels= 26 liter) jagung untuk pengiriman di bulan juni. Dengan perkembangan bisnis berjangka Forward Kontract ini kemudian berkembang menjadi Future Kontract sampai sekarang.

Perkembngan Bursa Berjangka juga terjadi di berbagai belahan dunia lainya seperti Eropa, London International Future and Option Exchange (www.liffe.com) dan EUREX (www.eurexchange.com) di Jepang, the Tokyo International Financial Future Exchange (www.tiffe.or.jp) Singapura, the Singapore International Monetary Exchange (www.simex.com.sg) dan the Sydney Future Exchange (www.sfe.com.au).

Sejarah Bursa Berjangka Di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah yang berupa komoditi hasil pertanian dan pertambangan, dengan melihat perkembangan dan persaingan bisnis global maka dibutuhkan suatu lembaga yang mengatur perdagangan komoditi maupun produk-produk lainya untuk bisa bersaing di pasar dunia sesuai standart internasional, melihat kenyataan seperti ini maka Pemerintah Indonesia berinisiatif untuk membuat bursa atau pasar yang bisa memfasilitasi dan memberi pelayanan kepada para anggotanya baik produsen maupun konsumen untuk bisa saling bertransaksi dengan baik dan sesuai kaidah dan standart yang berlaku di bursa internasional.

Pada tahun 1991 pemerintah mengundang pelaku pasar asosiasi komoditi, dari pertemuan itu hanya 3 asosiasi yang bersedia memperdagangkan komoditinya di bursa yaitu : Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Federasi Asosiasi Minyak Nabati dan Lemak (FAMNI) merupakan gabungan dari AIMMI dan GAPKI. Setelah melalui studi kelayakan dan perancangan undang-undang perdagangan berjangka akhirnya terbitlah UU No. 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, kemudian pada tanggal 19 Agustus 1999, AEKI dan FAMMI mengumpulkan 29 perusahaan tidak berafiliasi dari berbagai jenis komoditi (kopi, sawit, instrument keuangan) dan pada tahun 1999 terbentuk PT. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) yang merupakan Bursa Berjangka pertama yang mendapatkan ijin dari Bappepti dan pada tanggal 21 November 2000, permohonan ijin usaha Bursa berjangka diserahkan oleh Bappepti, dan pada tanggal 15 Desember 2000 Bursa Berjangka Jakarta diresmikan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan kemudian BBJ mulai beroperasi sampai sekarang.

No comments:

Post a Comment

Tak ada gading yang tak retak, saran dan kritik akan kami terima dengan senang hati. Anda sopan kami segan.

Followers