Wednesday, March 30, 2011

Tinggal berbalik arah untuk sukses (terinspirasi buku SQ Reformation)

Di buku SQ Reformation karangan Bpk Budi Yuwono (skg sudah terbit di TB Gramedia) disebutkan kalau cara kerja SQ (kecerdasan spiritual) itu berkebalikan dengan cara kerja IQ (kecerdasan akal) kita. Kenapa bisa begitu? Karena IQ kita hanya bisa berkontribusi maksimal 10 % dari pencapaian suatu kesuksesan. Karena IQ selalu mencari untung dalam melakukan segala hal padahal SQ kita mengetahui kunci-kuci dari kesuksesan yang menurut IQ akan rugi.


Konsep sedekah adalah satu contoh ketika IQ kita akan menolaknya karena itu merupakan suatu kerugian dan sama sekali tidak menguntungkan. Ketika IQ tidak bisa memahami hal yang sulit dicerna maka akan sulit bagi kita untuk bergerak mengikuti SQ kita. Walaupun sedekah adalah konsep yang kalau kita perhatikan di sekitar kita adalah hal yg sederhana.

Coba bayangkan buah yang kita makan tidak mungkin seluruhnya kita habiskan…ada satu bagian yang akan justru bisa kita nikmati lagi buah tersebut kalau kita tidak makan. Bagian itu adalah biji nya…apabila kita buang ke tanah yang subur maka akan tumbuh pohon dengan buah-buah yang tidak terhitung jumlahnya. Bukankah itu merupakan konsep sedekah? Apabila kita sedekahkan harta kita ke orang-orang yang tepat maka harta kita akan berkembang dengan subur…

Kalau di dunia bisnis kita menyebutnya investasi….apabila kita mempunyai suatu bisnis dan kita ingin bisnis kita tumbuh subur maka yang harus kita lakukan adalah mengeluarkan biaya investasi untuk mengkomunikasikan produk kita. Atau bahasa yang biasa digunakan adalah ber promosi…itu bukan biaya sebenarnya tapi suatu investasi karena akan balik lagi ke kita dalam jumlah yang berlipat-lipat. Kita sebenarnya bisa menghitung jumlah yang akan balik lagi ke kita kalau kita berpromosi atau biasa dsebut namanya ROI (Return on Investment)

Kalau mau membuat suatu bisnis bagaimana kita harus memulainya? Pakai teori di buku SQ Reformation lagi aja kita tinggal berbalik arah dari orang kebanyakan. Karena di buku tersebut disebutkan kalau 90% kebanyakan orang adalah salah arah. Kita cari bisnis yang tidak banyak dilirik orang dan kita istiqomah dalam menjalani prosesnya. Ibaratnya kita harus bisa melihat kemungkinan di masa depan ketika orang lain tidak bisa melihatnya. Bill Gates dengan Mocrosoftnya…dia bisa melihat kalau nanti suatu waktu semua meja akan ada komputer diatasnya padahal ketika dia berbicara sebuah komputer ukurannya sebesar lemari!! Bagaimana mungkin sebuah lemari ada diatas meja? Dan sekarang omongannya hampir ter-realisasi.

Kalau di tingkat lokal kita tahu Pak Sosro ketika membuat teh botol Sosro dia mengacuhkan hasil riset yang mengatakan orang Indonesia pada waktu itu tidak akan menerima sebuah produk teh didalam botol. Karena mereka terbiasa minum teh hangat-hangat di dalam cangkir. Ataupun ketika Aqua ketika pertama kali ada di Indonesia 1 liter Aqua mempunyai harga lebih tinggi dibandingkan 1 liter bensin!!! Apa tidak gila itu? Air yang kita semua bisa bikin dihargai lebih mahal dibanding bensin? Tetapi mereka semua walaupun dianggap gila telah bisa memetik kesuksesannya karena mempercayai kalau mereka pasti akan berhasil kalau yakin dan istiqomah (konsisten) . Di buku SQ Reformation disebutkan istilahnya memiliki Iman kecil tetapi panjang….

Apalagi contoh lainnya? Sekarang bisnis juga telah menuju arah digratiskan! !! Ketika orang-orang sibuk membuat harga dari suatu produkmereka maka sekarang bermunculan produk-produk yang menggratiskan. Contoh paling banyak adalah di dunia internet…kebanyakan produk mereka justru digratiskan antara lain : Yahoo, Gmail, Facebook, google, Twiter, blogspot, wordpress, dan masih banyak lainnya. Dengan menggratiskan produknya mereka justru bisa menjadi milyuner!!! Sesuatu yang berkebalikan….

Bagimana kalau bisnis yang bukan di dunia online? Kita bisa lihat sekarang operator berlomba-lomba membuat gratisan kalau kita menelpon!!walaupun masih sebatas sesama operator tetapi ini merupakan hal yang sulit dibayangkan 10 tahun yang lalu!! Malah ada satu operator CDMA bikin program browsing seumur hidup dengan HP tertentu !!! (kebetulan saya salah satu yang membeli hp tersebut hehehe)
Ada lagi lainnya, banyak perusahaan media seperti majalah, Koran, radio ataupun stasiun TV miliknya dapat kita nikmati secara gratis!! Enak ya….mereka menggunakan modal besar untuk membuat produk tetapi kita menikmatinya gratis.

Tinggal berbalik arah saja untuk menemukan kelimpahan sejati...


Ijinkan Saya share beberapa pengalaman dan kesaksian setelah Saya mengaplikasikan isi buku "SQ-Reformation" :

Pada Hal.144 "Buku SQ Reformation" disebutkan :

Mengutamakan Spiritual berarti menempatkan kecerdasan Spiritual pada hierarki tertinggi diatas kecerdasan Emosional,Kecerdasan Intelektual,dan kecerdasan Fisik, sehingga mempu menjadi pelaku hukum spiritual kelimpahan,Pribadi seperti ini selalu mengutamakan KEMULIAAN dan PERKENAN TUHAN,KEBENARAN FIRMAN,POTENSI IMAN,dan NIAT diatas segala dasar pengambilan keputusan dan tindakannya.

Hal ini Saya Alami bulan lalu, pada saat mendapatkan pesanan "Nasi Liwet Parahyangan" sebanyak 700 Box ( 450 Box di Hari Pertama dan sisanya dihari kedua) untuk konsumsi peserta Futsal competion yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan besar di kawasan sudirman.

Saat pertama mendapatkan order dan menerima uang muka dari panitia, saya telah menghitung berapa besar Profit yang akan saya dapat dan akan saya alokasikan ke Investasi bisnis berikutnya,dan telah mengukur berapa banyak bahan dan personil yg harus saya siapkan untuk MELAYANI pesanan ini.

Saat Proses memasak dan memasukan NASI+LAUK kedalam BOX,7 orang Personil "Nasi Liwet Parahyangan" mengalami penurunan produktifitas dikarenakan kelelahan dan kurang tidur,sengaja saat itu tidak dibagi menjadi 2 shift karena jumlah pesanan cukup banyak dan proses pembuatan "Nasi Liwet Parahyangan" dibutuhkan proses memasak secara dadakan agar dapat menjaga RASA dan Ketahanan dari Nasi+ Lauk.

Sesaat setelah shalat Maghrib saya meneruskannya dengan membuka Al-Quran dan meneruskan bacaan sehari sebelumnya, dan bertemu dg surah Al Anbiyaa (21) : 35 yg isinya ;
"Tiap-tiap yang berJiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan".

Setelah selesai shalat dan mengaji saya meneruskan aktifitas membantu personil "Nasi Liwet Parahyangan" mempersiapkan pesanan tadi.Namun,Entah kenapa,isi dari satu ayat tadi terngiang-ngiang dikepala saya sampai-sampai Saya melafalkan berulang-ulang seperti orang yg sedang menghafal "Kullu nafsin dz`iqatul mauti wa nablukum bisyarri walkhoyri fitnatann wa ilayna tur zauwn", saya sempat bertanya tanya dalam hati apa Maksud Tuhan yaa??

Aktifitas pun terus Saya lanjutkan, dan akhirnya tibalah waktunya untuk mengirim pesanan ke Lokasi,dan saat pengiriman, terjadi sedikit kendala pada proses penyiapan dan pengiriman sehingga menyebabkan tidak terpenuhinya jumlah pesanan secara keseluruhan.Namun untuk menebus kelalaian Kami itu kami tawarkan kepada Panitia Menu pengganti kekurangan sebanyak 92 Box dengan dengan Nominal pesanan yang sama.Alhamdulilah Panitia pun menyetujuinya.
Tapi selang 5 atau 10 menit kemudian, ketika Kami berusaha mencarikan Menu pengganti,Panitia menghubungi Saya dan mengutarakan bahwa kekurangan sebanyak 92 Box tidak perlu digantikan,tetapi di alokasikan saja untuk ke esokan harinya...Alhamdulilah Lagi,rasa syukur Saya semakin menjadi jadi,kerugian pun akhirnya bisa dihindari.

Ke esokan harinya,dengan jumlah personil yg Saya kurangi yaitu hanya 3 orang saja,Namun Saya takjub dengan hasil produksi yg sangat cepat dan efektif..dan pengiriman di hari kedua pun telah siap Kami antar..ditengah perjalanan Pihak Panitia menghubungi Saya dan menyampaikan "bahwa kekurangan 92Box dihari kemarin dibatalkan dan Panitia tidak bersedia membayar"..Deggg..Langsung saat itu saya terkoneksi dengan Firman Tuhan 1 hari sebelumnya :" .......Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan".

Ya Sudahlah,dengan menerima kesalahan pada Pihak Kami, Saya berusaha tidak memberikan Argumentasi dan Ngotot supaya tetap dibayar..dan pesanan 92 Box itu pun tetap Saya bawa ke Lokasi dan Saya jadikan sebagai Bonus, Tapi Panitia tidak menghendakinya dan menyarankan untuk dibawa saja kembali.

Didalam Mobil sambil pulang Saya berdiskusi dengan seorang teman, Kita kemanakan 92 Box ini? sempat terfikir akan saya Jual Lagi tetapi Saya terkoneksi lagi dg Firmannya..oooo..ini ternyata Maksud Tuhan,,Saya langsung mengajak teman saya ke sebuah Panti Asuhan dan menyumbangkannya,dan berkesimpulan bahwa :Allah telah mengajari Saya untuk menghitung di awal berapa banyak yg harus disisihkan sebagai Investasi Berkah-Nya,Baru untuk Investasi Bisnisnya..Bukan menghitung di Akhir dan Jika Masih Ada untung,,Karena Saya Sadar saat itu jika tidak diberi pelajaran seperti ini,mungkin Nilai yg akan di Investasikan untuk Akhirat tidak akan sebanyak itu.

Dengan Perasaan Damai Saya mengakhiri project pesanan 700box ini,dan bersyukur telah diajarkan Tuhan untuk mengutamakan Spiritualitas,MELURUSKAN NIAT,MENJADI PELAKU KEBENARAN FIRMAN dan DO The Best walaupun jika dilihat dari kacamata Manusia "RUGI".

Alhamdulilah..sehari setelah Project itu, Keuntungan dibayar kontan dengan pesanan-pesanan berikutnya,dengan membuka cabang baru tanpa mengeluarkan uang,dan bahkan yg paling mengagetkan adalah Pihak Panitia mentransfer sejumlah uang pengganti kepesertaan bazzar yg tidak jadi Saya tempati.

Pelajaran seperti ini juga beberapa kali saya dapatkan dari sesepuh TDA seperti Pak Haji Allay,, yang dengan mengutamakan KEIMANAN,Spiritualitas dan perkenan TUHAN maka kelimpahan secara
Spiritual,Kelimpahan Jiwani yg Penuh Damai Sukacita,Kelimpahan Hubungan ;Penuh Kasih,Makna dan Sinergi,Kelimpahan Jasmani : Kesehatan Prima dan Umur Panjang,dan Kelimpahan Kuasa(Pengaruh) juga Materi (Harta)pun menjadi Buahnya.

Buku SQ-Reformation, Mengajarkan Kita membentuk manusia seutuhnya, yaitu seorang Profesional Berhati Ulama dan seorang Ulama Berkinerja Profesional.

Mohon maaf jika ada salah penulisan atau penafsiran sebuah Ayat,tidak lebih hanya sebuah kesaksian sederhana yg Saya Alami dan semoga berkenan.

1 comment:

Tak ada gading yang tak retak, saran dan kritik akan kami terima dengan senang hati. Anda sopan kami segan.

Followers