Wednesday, November 25, 2009

Bagaimana menembus pasar dan kebutuhan konsumen di Jepang.

Hampir setiap pengusaha ingin menembus pasar global. Berbagai cara dilakukan mulai dari keunikan produk hingga cara berpromosi. Untuk mengatasi masalah media promosi, Anda bisa menggunakan media internet.

Melalui Online B2B Marketplace, produk Anda berpotensi besar menembus pasar ekspor di Negara manapun. Namun bagaimana Anda menentukan Negara mana yang cocok dengan produk Anda atau bagaimana agar produk Anda bisa diterima di suatu Negara misalnya Jepang.

Jepang dikenal sebagai pasar yang sangat kritis dengan kualitas produk. Meski demikian, bukan berarti pasar Jepang tidak mampu ditembus. Berdasarkan www.indonesia- osaka.org, salah satu kiat terpenting dalam memulai bisnis di Jepang adalah menetapkan sikap yang mendasarkan pada pola pikir jangka panjang para pengusaha Jepang. Selain itu, Anda perlu membaca keinginan pasar di Jepang. Berikut beberapa panduan yang dapat membantu Anda,

• Sekarang ini perusahaan-perusaha an Jepang lebih tertarik untuk membeli barang-barang industri dan produk berteknologi tinggi, dan kurang berminat pada produk tekstil, pakaian jadi, mainan dan produk dekoratif lainnya, karena mereka telah mempunyai cukup pemasok dari luar negeri.

• Sekedar contoh untuk diperhatikan, misalnya produk seperti sweater biasa atau yang dirajut (sewn knitted) harganya sangat murah di pasar Jepang, kecuali untuk jenis sweater yang dirajut dengan bordiran yang rumit atau banyak manik-manik.

• Pasar Jepang lebih menyukai produk dengan jenis (item) yang beragam dalam kuantitas kecil, bukan kuantitas yang besar dari setiap item.

• Terdapat beberapa perbedaan dalam hal selera dan preferensi antara Osaka dan Tokyo, seperti mengenai warna dan ukuran.

• Usahakan cacat pada barang seminimal mungkin dan terus tingkatkan sistem kontrol pada tahap produksi/pabrik. Dalam hubungan ini penting untuk memperhatikan hal-hal kecil, mengingat konsumen Jepang sangat berorientasi pada kualitas.

• Penampilan dan kemasan adalah penting bila menjual barang di Jepang.

• Selain sangat rewel terhadap soal mutu, orang Jepang juga brand conscious.

• Konsumen Jepang memiliki kesadaran yang tinggi terhadap keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan pelestarian lingkungan dalam memproduksi barang. Maka agar diterima oleh pasar Jepang, proses produksi suatu barang harus mengindahkan unsur tadi.

• Masyarakat Jepang tidak berminat terhadap barang yang diberi harga terlalu tinggi.

• Semua produk dari luar Jepang harus memenuhi standar dan memperoleh JIS (Japan Industrial Standards). Oleh karena itu penting untuk terus mengikuti perubahan-perubahan mengenai masalah standar di Jepang.


Artikel disadur kembali oleh:
Sejarawan Hamdina
024-7060.9694
D'professional historian with excellent entrepreneur skill.

No comments:

Post a Comment

Tak ada gading yang tak retak, saran dan kritik akan kami terima dengan senang hati. Anda sopan kami segan.

Followers